RANTAU – Pemerintah Kabupaten Tapin bersama PT Bhumi Rantai Energi (BRE) melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang penanaman rehabilitasi di kabupaten setempat.
Penandatanganan dilaksanakan Pj Bupati Tapin M Syarifudin MPd bersama Direktur PT BRE Asep Edwin Firdaus pada puncak peringatan Hari Jadi le-58 Kabupaten Tapin di halaman kantor setda setempat, Kamis (30/11).
Usai penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bantuan pohon untuk rehabilitasi seluas 27,81 Ha, dengan bermacam tanaman kehutanan dan tanaman buah.
Direktur PT BRE Asep Edwin Firdaus mengatakan, penandatanganan kesepakatan dengan Pemkab Tapin ini sebagai bentuk kewajiban perusahaan untuk melaksanakan reklamasi di Bumi Ruhui Rahayu.
“Karena kita sebagai perusahaan pertambangan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan reklamasi di luar IUP, yang luasnya dua kali lipat dari luas lahan tambang yakni seluas 27,81 Ha,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, daerah yang akan di reklamasi tersebar di beberapa wilayah, salah satunya di lokasi irigasi Desa Pipitak Jaya.
“Luas lahan 27,81 Ha itu akan kita tanami berbagai tanaman yang bisa menjadi hutan kota atau ruang terbuka hijau (RTH). Untuk satu hektar lahan akan kita tanam 600 pohon yang terdiri atas pohon keras dan pohon buah-buahan,” ungkapnya.
Asep Edwin Firdaus menambahkan, kegiatan reklamasi ini sebenarnya bukan yang pertama dilaksanakan, sebelumnya pihaknya juga melaksanakan penghijauan hutan kota seluas lima Ha yang sudah diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Kita berharap tanaman yang di tanam bisa di ambil manfaat ekonominya, salah satunya untuk bahan karbon. Emisi karbon nantinya akan berbentuk unit karbon dan akan memiliki sertifikat yang dapat diperjualbelikan yang manfaatnya untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Pj Bupati Tapin M Syafrudin Mpd mengatakan, penghijauan yang dilaksanakan PT BRE merupakan kegiatan yang positif untuk menghijaukan wilayah Kabupaten Tapin.
“Artinya, mereka selain melakukan aktivitas pertambangan tetapi juga memperhatikan kondisi alam kita. Dalam program penghijauan nanti akan ada beberapa titik atau lokasi yang menjadi tempat penghijauan. Semua tanaman nantinya akan disesuaikan dengan kondisi jalan atau tempat-tempat yang menjadi lokasi penghijauan,” ucapnya. her