JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat atas penyerahan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) kepada masyarakat pada Festival LIKE 2 yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di JCC Senayan, Jumat (9/8).
Selain Presiden RI, Joko Widodo, acara juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet diantaranya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam momentum tersebut, dilakukan penyerahan SK Hutan Sosial, Tora, Lahan Sawit Rakyat serta Sertifikat Layanan Dana Lingkungan Untuk Masyarakat diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo kepada para penerima.
Tercatat ada 15 penerima SK Hutan Sosial, Tora, Lahan Sawit Rakyat serta Sertifikat Layanan Dana Lingkungan Untuk Masyarakat oleh Presiden salah satunya berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Agus Wahyudi, penerima SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dari Provinsi Kalimantan Selatan mengaku bersyukur dan bangga atas SK yang telah diterimanya.
“Terimakasih kepada Bapak Presiden, semoga dengan adanya SK ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat di Kalsel dan terimakasih kepada Gubernur Kalsel Paman Birin yang selalu mendukung dan mensupport selama ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengapresiasi kepada Pemerintah Pusat dan mengucapkan selamat kepada penerima SK.
“Selamat kepada penerima SK, semoga dengan adanya SK tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat di Banua,” ungkapnya.
Tampak mendampingi Paman Birin, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hj Fathimatuzzahra.
Adapun jumlah SK TORA yang dibagikan Presiden Jokowi sebanyak 20 SK dengan lahan seluas 43.122 hektare. Yang mana SK TORA adalah tanah yang dikuasai oleh negara dan/atau tanah yang telah dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diredistribusi atau dilegalisasi yang meliputi dari Kawasan Hutan dari non-Kawasan Hutan dan dari hasil penyelesaian Konflik Agraria.
Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan, kehutanan, dan energi di Indonesia.
Acara tersebut diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Sama seperti Festival LIKE pertama pada tahun lalu, acara yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan bagian dari persiapan menuju konferensi iklim dunia atau COP29 yanng akan digelar di Baku, Azerbaijan pada November mendatang. end/adpim/ani