BANJAR – Didampingi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Drs Agus Andrianto meresmikan penggunaan sumur bor di Desa Balau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa (3/10) siang.
Sumur bor di Desa Balau merupakan 1 dari 7 sumur bor yang diresmikan Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto.
Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto mengatakan, keberadaan sumur bor ini merupakan penjabaran apa yang telah dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Ini adalah penjabaran dari program bapak Kapolri. Bapak Kapolri juga membangun sumur bor di NTT serta beberapa wilayah di Indonesia lainya yang membutuhkan air bersih,” katanya.
Dikatakanya, pembangunan sumur bor ini bertujuan untuk memberikan akses air bersih yang lebih baik kepada warga
Dalam situasi kemarau seperti saat ini, kebutuhan akan air bersih menjadi lebih mendesak. Oleh karena itu, sumur bor yang dibangun diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.
Dirinya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi membantu masyarakat dalam hal apapun khususnya dalam menanggulangi krisis air bersih.
Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin mengucapkan terima kasih atas bantuan sumur bor yang digagas Polda Kalsel.
Menurut Paman Birin, dengan adanya bantuan sumur ini akan sangat membantu masyarakat.
Paman Birin mengatakan, Pemprov Kalsel juga telah membangun sumur bor dan berkomitmen akan menambahnya untuk membantu masyarakat mengatasai krisis air bersih.
“Di sini ada Ketua DPRD Kalsel, tentunya kita perlu dukungan beliau juga dalam hal anggaran, semoga sumur bor bisa bertebaran di banua,” ucap Paman Birin saat berbincang secara virtual dengan masyarakat.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian mengatakan, dirinya membangun 19 sumur bor di 13 kabupaten kota untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih.
Menurutnya, saat ini sudah 16 sumur bor yang terbangun dan 3 masih dalam proses pembangunan.
Sementara pada hari ini diresmikan 7 titik secara virtual yang tersebar di Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Kota Banjarbaru.
Rusmidah, salah satu masyarakat di desa Balau mengucapkan terima kasih atas bantuan sumur bor. Menurutnya, daerahnya dalam beberapa bulan terakhir mengalami kesulitan air bersih.
Dirinya berharap, program seperti ini dapat terus dilakukan agar daerah lainnya tidak lagi mengalami krisis air bersih. adp