Paman Birin Hadiri Puncak HUT ke-78 TNI
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin menghadiri peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di lapangan Dr Murjani, Banjarbaru, Kamis (5/10) pagi.
Peringatan HUT ke-78 yang mengusung tema; “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju” berlangsung khidmat, dan bertindak selaku Komandan Upacara Dandim 1003 Hulu Sungai Selatan Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo.
Turut hadir Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian, Danlanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb. Vincentius Endy Hadi Putra, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan serta tamu undangan lainya.
HUT ke 78 TNI di Kalsel terasa sangat meriah karena para tamu undangan, dan masyarakat disuguhkan atraksi kemanunggalan TNI diantaranya drama kolosal Jenderal Sudirman, taktik tempur penyelamatan sandera, penampilan 500 kareteka binaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, penampilan drum band FKPPI, defile prajurit dan alutista TNI.
Ada yang menarik pada drama kolosal, ketika Jenderal Sudirman sudah diketahui pihak penjajah keberadaanya.
Dalam keadaan yang sangat genting Jenderal Sudirman lantas mengajak para prajuritnya untuk menggelar dzikir bersama.
Anehnya tidak ada satupun pasukan belanda mengenali identitas Jenderal Sudirman. Pihak belanda mengira itu adalah para Kiai yang sedang berzikir.
Hingga akhirnya Sang Jenderal besar ini bisa lolos begitu mudahnya dari serangan penjajah.
Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin mengucapkan dirgahayu ke 78 Tentara Nasional Indonesia.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kami ucapkan dirgahayu TNI yang ke-78, teruslah bergerak untuk Kalsel Maju,” katanya.
Menurut Paman Birin, situasi dan kondisi banua yang aman dan damai ini, belum tentu dirasakan jika tidak ada kehadiran TNI.
“Karena rasa aman dan damai itu pula, kita memiliki kesempatan untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan. Kondisi yang aman dan damai ini, kita harapkan terus terjaga dengan baik, apalagi kita sudah berada di tahun politik yang terkadang muncul isu-isu yang bisa memicu perpecahan,” katanya.
Menurutnya, perlu diwaspadai setiap kondisi yang akan menimbulkan keretakan persatuan yang telah terbina selama ini.
“Marilah persatuan dan kesatuan sebagai simbol kekuatan bangsa, kita pelihara dengan sebaiknya-baiknya,” katanya.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam amanatnya disampaikan Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto , mengatakan, berdasarkan hasil survei dari lembaga survei di tanah air TNI mendapat kepercayaan tertinggi dari masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasyang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan,” kata Panglima TNI dalam amanat tertulis. adpim