BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melalui relawan taruna siaga bencana (tagana) selama dua hari berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut, Kabupaten Banjar.
Selain turut berpartisipasi memadamkan karhutla di kawasan lahan gambut di sisi kiri Jalan Gubernur Syarkawi tersebut, Tagana Kalsel juga membagikan air bersih secara gratis kepada warga terdampak kekeringan di Kota Banjarbaru.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos di lokasi karhutla, Sabtu (14/10), mengakui, pihaknya bersama tim gabungan lainnya telah dua hari berjibaku memadamkan kebakaran di lahan gambut.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, selama dua hari bekerja keras memadamkan kebakaran tersebut, pihaknya telah menghabiskan sekitar 70 ribu liter air.
“Untuk hari Sabtu, kami bersama tim TNI-Polri, Manggala Agni, dan BPBD Kalsel telah bekerja dari pagi hingga petang untuk melakukan pemadaman kawasan lindung di Kecamatan Gambut, dan Alhamdulillah api sudah bisa dikendalikan,” ujarnya.
Meskipun api sudah bisa dikendalikan, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pembasahan di lokasi tersebut agar api tidak kembali berkobar dan membakar lahan lainnya di kawasan tersebut.
Ketika ditanya terkait pembagian air bersih, ia menyebutkan pihaknya telah mengerahkan dua buah mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk membantu warga yang kesulitan air bersih di kawasan Jalan Sukamaju, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.
“Kita telah mendistribusikan sebanyak 20 ribu liter air bersih secara gratis untuk sekitar 300 KK yang mengalami kesulitan air bersih di kawasan tersebut,” katanya.
Sesuai arahan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel), pihaknya akan terus bergerak untuk kemanusian membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan yang disebabkan El Nino.
Sejak dilaksanakan operasi kemanusian pada 28 Agustus lalu, pihaknya telah mendistribusikan hampir 500 ribu liter air bersih dan minum untuk warga terdampak kekeringan di Kota Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Barito
Kuala (Batola). ani