Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel tengah menyiapkan 10 ribu pesilat untuk melakukan pemecahan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada cabang olahraga pencak silat.
Pemecahan Rekor MURI silat nantinya akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu besok, 28 Oktober 2023 di halaman Kantor Setda Provinsi Kalsel Banjarbaru.
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor pun
mengajak para pesilat-pesilat di Banua untuk bersama-sama memecahkan rekor MURI dengan mengumpulkan 10 ribu lebih pesilat berlatih bersama.
“Semoga seluruh perguruan silat yang di Kalsel dapat berkolaborasi, berlatih bersama dan berkumpul untuk pecahkan rekor MURI tersebut,” ajak Paman Birin.
Menyiapkan pelaksanaan pemecahan rekor MURI itu, gladi bersih latihan bersama pun telah dilakukan pada Minggu pagi (22/10).
Sementara itu, disampaikan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, Hermansyah, kegiatan pemecahan rekor MURI 10.000 pesilat di Kalimantan Selatan dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI) di Kalimantan Selatan.
Adapun saat ini, menurut data yang dihimpun Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, sudah ada sekitaran 7.000 pesilat dari IPSI di 5 Kabupaten Kota yakni IPSI Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Barito Kuala dan Banjarmasin, ditambah dengan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ada 6.400-an.
Selain peserta dari perguruan silat, nantinya ada tambahan dari IPSI Banjarmasin dan IPSI Kalsel sekitar 1.500 pesilat dan pesilat SKPD lingkungan Pemprop Kalsel sekitar 1.000 ASN. Kemudian peserta silat juga akan didukung pesilat dari Lanal Korem Kalsel sekitar 500 pesilat.
“Insya Allah pada pelaksanaannya dapat kita laksanakan dengan baik dan tentunya bergembira dan bersemangat,” ucapnya.
“Data sudah 13.000-an lebih. Mudah-mudahan saat acara target terpenuhi,” pungkasnya.
Ia berharap, dengan pemecahan rekor MURI ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat dalam berolahraga.
”Kami ingin menunjukkan eksistensi Kalsel dalam pencak silat sebagai pelestarian olahraga tradisional dan budaya. Selain olahraga lainnya, sebagai olahraga yang juga mengangkat wisatawan atau sport tourism,” tambahnya. (/adpim)