Ajang Babak Kualifikasi PON cabang olahraga taekwondo ini diikuti 508 peserta dari 34 Provinsi dengan rincian 182 atlet kyourgi putra, 161 atlet kyourgi putri, 86 atlet poomsae putra dan 79 atlet poomsae putri. Event ini juga melibatkan 249 official dan 49 wasit.
Ketua Umum PB TI, Letnan Jendral TNI Richard Tampubolon mengatakan ada dua target utama yang diusung dalam penyelenggaraan Babak Kualifikasi PON taekwondo 2024 ini. Selain untuk memenuhi target penyelenggaraan, sukses prestasi juga jadi tujuan utamanya.
“Tentu ini event pertama setelah kami mendapatkan SK (Surat Keputusan) PB TI dari KONI Pusat. Kami mohon doa restunya agar di Babak Kualifikasi PON, kita bisa mendapatkan bibit-bibit yang talentanya sangat baik dan luar biasa untuk kita siapkan, kita bina, kita kaderisasi dalam suatu program pelatihan terencana, sehingga bisa menjadi jagoan-jagoan dan juara di ajang internasional,” kata Richard, saat pembukaan Babak Kualifikasi PON taekwondo, Jumat (27/10).
Lebih lanjut, Richard mengatakan pada Babak Kualifikasi PON kali ini PB TI juga menyiapkan tim talent scouting untuk melihat beberapa atlet terbaik yang akan masuk ke dalam pemusatan latihan. Progam ini juga sudah dikoordinasikan dengan Kemenpora, KOI dan KONI Pusat.
“Kita ambil yang usianya 16-17 tahun, sehingga nantu di 2024 mereka masih dalam usia golden age, top performance bertarung untuk memberikan yang terbaik karena memang kesiapan fisiknya, posturnya, taktik tehnik kita siapkan sesuai dengan program yang telah dibuat tim,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi program baru yang dibuat PB TI di bawah kepemimpinan Richard Tampubolon.
Menurut Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, event-event nasional yang digelar cabang olahraga bisa menjadi cara terbaik untuk melahirkan lebih banyak bibit-bibit atlet potensial.
“KOI berharap banyak dari setiap kegiatan yang dilakukan di level nasional, karena ini merupakan screening atau scouting dari calon atlet yang akan mewakili Indonesia dikancah internasional, ” ujar Okto.
Okto menambahkan, kalau kemarin hanya 3 atlet ( taekwondo) yang tampil di Asian Games 2022 Hangzhou, Insya Allah nanti ke depan akan lebih banyak lagi. Semakin banyak bibit yang baik, tentu akan semakin banyak potensi untuk dapat medali.
“Tentunya ada Kemenpora, Ketua KONI Pusat, Ketua Umum Taekwondo dan kami akan bersatu untuk mendorong prestasi olahraga taekwondo untuk lebih baik lagi,” tambah Okto pula.
Sedang Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) Letjen (Pur) Marciano Norman,
menyebut persiapan BK PON taekwondo untuk menghadapi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara sangat baik.
Marciano berharap event ini bisa berjalan lancar dan melahirkan atlet-atlet taekwondo masa depan Indonesia.
“Saya juga memberikan apresiasi dan penghargaan setingginya kepada Ketua Umum PB TI, Richard Tampubolon beserta jajaran pengurus yang telah mempersiapkan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga suatu hari nanti taekwondo di Olimpiade juga bisa menyumbangkan medali buat Indonesia,” tutup Marciano. (riz)
Ket Foto : Ketua Umum PB TI Letjen TNI Richard Tampubolon menyerahkan bendera kepada perwakilan wasit, saat pembukaan Babak Kualifikasi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.