BANJARBARU – Progres pembangunan Jembatan Bahandang yang menghubungkan dua kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Banjar dan Barito Kuala (Batola) kini sudah mencapai 80 persen.
Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan Azan Sy Muaz mengungkapkan, prosesnya kini tinggal pengangkatan kerangka baja dan pengecoran jembatan di bagian arah Tajau Landung.
“Kalau melihat progres tersebut, kami optimis akhir tahun 2023 Jembatan Bahandang dan pelebaran Jalan Tajau Landung dengan nilai kontrak mencapai Rp 16,236 miliar tersebut sudah bisa di lewati atau di operasionalkan,” ujarnya, Senin (30/10).
Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Bahandang tersebut dalam rangka memperpendek jarak arus transportasi dari Kabupaten Banjar dan Batola.
Selain itu, pembangunan jembatan tersebut juga mengurangi kemacetan di Kota Banjarmasin, terutama masyarakat Kabupaten Batola yang ingin ke Kabupaten Banjar dan sebaliknya, karena nantinya bisa tidak melewati Banjarmasin lagi.
Ia mengakui, pembangunan jembatan ini juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi tersebut karena membuka akses distribusi pangan, mengingat di kawasan itu merupakan lumbung pangan Kalsel.
Azan menambahkan, pembangunan Jembatan Bahandang tersebut satu paket dengan pekerjaan pelebaran jalan provinsi menuju arah Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Untuk pelebaran jalan di dekat Jembatan Bahandang tersebut sekitar 3,5 Km, dan selebihnya akan dilakukan perbaikan di tahun 2024 mendatang.
“Kita mendapat alokasi tambahan untuk melakukan pelebaran Jalan Tajau Landung melalui APBD perubahan 2023 sebesar Rp 5 miliar,” katanya.
Ditanya terkait anggaran bina marga tahun 2023, Azan mengakui pada APBD murni mencapai Rp 550 miliar dan pada APBD perubahan sekitar Rp 300 miliar.
Untuk APBD perubahan sebesar Rp 300 miliar, antara lain untuk peningkatan ruas jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin, penyelesaian ruas jalan ke Makam Syech Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan, dan ruas jalan Anjir Pasar-Marabahan. ani