Sara Wijayanto mengatakan, tempat-tempat berhantu di Amerika Serikat sama sekali tidak ditakuti. Malah menariknya, dijadikan daya tarik agar tamu atau wisatawan dapat merasakan langsung pengalaman bercengkrama dengan makhluk-makhluk tak kasat mata.
“Jadi di sana (AS) hantu itu dilarang diusir, dan jadi daya tarik wisatawan. Misalnya di sebuah hotel yang dianggap berhantu, itu jadi keuntungan,” kata Sara Wijayanto saat konferensi pers DiaryMisteriSara Journey to Annabelle di bilangan Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, kata Sara, pemilik atau pengelola tempat berhantu itu akan memfasilitasi bagi siapa saja yang ingin merasakan langsung merasakan, mendengar atau melihat sosok hantu di tempatnya itu.
Sara bilang, beberapa kejadian ia alami saat menginap di salah satu hotel. Dirinya mengaku, diikuti oleh perempuan yang ingin menceritakan bagaimana dan dimana sosok itu meninggal dunia.
Pengalaman menariknya itu dialami Sara saat melakukan penelusuran di Warren Occult Museum, Moodus, Amerika Serikat yakni bertemu langsung dengan boneka Annabelle yang selama ini diklaim dirasuki roh jahat.
Selain itu, kata Sara, hantu-hantu di Amerika lebih agresif dan rasa penasarannya kepada seseorang yang bisa melihatnya jauh lebih tinggi.
“Mereka lebih agresif, bahkan bisa menampakkan diri persis di depan wajah kita. Ada yang sampai ikut kemana-mana,” terangnya.
Namun demikian, pengalamannya selama ini bertemu dengan makhluk-makhluk gaib memberikannya pelajaran hidup. Bahwasannya manusia memang hidup berdampingan dengan makhluk lainnya, untuk itu agar saling bisa menghormati dan berjalan dengan fungsinya masing-masing. okz