BANJARMASIN – Polda Kalimantan Selatan dan jajaran polres melakukan penanaman 1.400 pohon di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dalam rangka bakti sosial sekaligus bakti kesehatan, Rabu (15/11).
Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi dan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito juga melakukan pembagian sembako dan membuka pasar murah, serta bazar UMKM untuk masyarakat di wilayah Banjarmasin Timur.
Selain itu, juga dilakukan pembagian alat untuk para penderita disabilitas, seperti kursi roda dan tongkat kruk, serta 100 kartu BPJS Ketenagakerjaan gratis untuk warga dhuafa.
Menurut kapolda, program penanaman pohon ini sifatnya nasional dan merupakan program yang di inisiasi Menko PMK bekerja sama dengan Polri.
“Penanaman ini dilakukan di seluruh indonesia secara bertahap hingga akhir tahun 2023 dengan jumlah 10 juta pohon. Targetnya 10 ribu hektar. Alhamdulillah, untuk Kalsel hari ini telah dilaksanakan serentak 1.400 pohon telah tertanam,” ujarnya.
Dalam penanaman pohon ini, pihaknya juga masih mempertimbangan cuaca karena belum sepenuhnya lepas dari musim kering.
“Tentu kita mempertimbangkan jangan sampai nanti setelah di tanam tapi kemudian tidak tumbuh. Insha Allah program ini akan berjalan hingga akhir tahun. Penanaman ini tak harus di kampus, namun bisa dimana saja yang di nilai tempatnya potensial untuk dilakukan penanaman,” jelasnya.
Ia menyebutkan, dari 1.400 pohon itu masing masing di tanam 100 pohon di setiap polres. Untuk Kalsel sendiri, kapolda menargetkan satu juta pohon. Beberapa waktu lalu juga Polda Kalsel telah melakukan penanaman pohon Bakau di sepanjang pesisir Tanah Laut.
“Saat itu kalau tidak salah di tanam sekitar 15 ribu pohon Bakau di pesiair Tanah Laut. Sedangkan hari ini ada beberapa pohon yang di tanam, yakni jenis Flamboyan, Trembesi, Mahoni, dan lainnya. Kita kondisikan tanaman yang bisa tumbuh dengan lahan kita,” ujarnya.
Ditanya apakah nanti juga akan dilakukan penanaman pohon di pinggir jalan raya, Andi Rian menyebutkan kalau pihaknya akan melihat terlebih dahulu lokasinya sebelum melakukan hal tersebut.
“Kita lihat lokasinya potensi atau tidak. Kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas kehutanan untuk melihat mana yang bisa kita tanami,” jelasnya.
Sementara, terkait pembagian sembako dan pasar murah, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara supaya menekan inflasi.
“Kita melakukan intervensi-intervensi, salah satunya penyaluran bantuan sosial berupa sembako, dan juga pasar murah serta bazar UMKM. Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat supaya mereka tidak merasa diabaikan oleh pemerintah. Mana masyarakat yang kurang mampu akan kita undang dan bagi kupon belanja,” pungkasnya. sam