BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melalui APBD tahun 2024 mengusulkan tambahan 20 kecamatan menjadi lumbung sosial kepada Pemprov Kalsel.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Rabu (22/11), menyebutkan, 20 kecamatan yang diusulkan menjadi lumbung sosial tersebut tersebar pada tiga daerah se-Kalsel.
Madi –sapaan akrabnya—menyebutkan, untuk prioritas utama kecamatan yang di usulkan sebagai lumbung sosial yaitu sejumlah kecamatan yang telah di jadikan sebagai kawasan siaga bencana (KWSB) di Kalsel.
Seperti diketahui, melalui APBD perubahan 2023 telah ditetapkan dua KWSB di Kalsel, yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) meliputi 11 kecamatan dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) meliputi delapan kecamatan.
Untuk Kabupaten HSS sendiri telah didirikan dua lumbung sosial, yakni di Kecamatan Kelumpang dan Kecamatan Kandangan, sehingga tersisa sembilan kecamatan yang belum berdiri lumbung sosial, sedangkan di Kabupaten Tanbu ada delapan kecamatan yang belum berdiri.
Madi mengatakan, untuk tiga kecamatan lainnya direncanakan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang selama ini termasuk rawan bencana alam dan kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Apabila usulan 20 kecamatan tersebut di setujui menjadi lumbung sosial, maka di Kalsel jumlahnya lebih dari 50 buah lumbung sosial di daerah rawan bencana, karena sebelumnya telah berdiri pada 30 kecamatan,” katanya.
Lumbung sosial itu, lanjut Madi, merupakan tempat penyimpanan logistik tanggap darurat bencana bagi warga yang terdampak bencana, sekaligus sebagai upaya pendepatan bantuan darurat bencana di garis terdepan.
Lumbung sosial tersebut antara lain berisi bahan permakanan, bahan non-makanan, obat-obatan, bufferstock alat dapur keluarga, tenda gulung, kasur lipat, food ware, pelampung, tenda keluarga, selimut merah, matras, dan kids ware.
“Kami berharap pihak kecamatan yang akan didirikan lumbung sosial tersebut hendaknya menyiapkan gudang atau tempat yang akan di jadikan menampung logistik untuk kebutuhan tanggap darurat bencana,” pungkasnya. ani