BANJARMASIN – Di zaman modern saat ini, penggunaan teknologi tentu merupakan hal yang biasa di kalangan masyarakat. Setiap harinya, berbagai informasi banyak berseliweran di dunia maya, namun tak jarang banyak kebenarannya yang masih dipertanyakan.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, masyarakat harus bisa menyaring atau memfilter berbagai berita yang didapat, sebab tidak sedikit berita hoaks yang tersebar di berbagai media sosial (medsos) yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Jajaran Polda Kalsel itu saat berpidato di depan ratusan Mahasiswa STIE Indonesia Banjarmasin, Kamis (23/11) pagi.
“Saya sampaikan itu untuk mengingatkan kembali bahwa apa yang kita lihat dan terima di media sosial belum tentu seperti yang terlihat, belum tentu merupakan fakta,” katanya.
Menurutnya, saat ini berbagai berita hoaks maupun ujaran kebencian sudah sangat banyak di medsos. Untuk itu ia pun mengimbau agar masyarakat jangan mudah terpancing dengan berita-berita tersebut karena dapat memecah belah persatuan.
“Begitu mudahnya saat ini informasi sampai ke ruang private kita. Yang harusnya menjadi porsi publik, masuk ke ruang private kita. Artinya, kita di tuntut untuk pintar- pintar dalam menyaring dan memilah agar semua informasi yang di terima melalui Smartphone tidak di telan mentah-mentah,” ujar Andi Rian.
Selain itu, kapolda pun mengajak para mahasiswa untuk saling bahu-membahu untuk menciptakan pemilu yang damai dan iklim berpolitik yang sejuk, sehingga dapat terselenggara pemilu yang adil, jujur, dan demokratis.
“Lebih penting lagi, mari kita jaga kondisivitas agar banua kita yang tercinta dan banggakan ini bisa aman dan nyaman, sehingga semuanya bisa menjalankan aktivitas secara lancar,” pungkasnya. sam