JAKARTA – Laga perempat final Piala Dunia U17 2023 yang mempertemukan Argentina U-17 kontra Brasil U-17 di Jakarta International Stadium, Jumat (24/11) malam, berakhir dengan kemenangan telak Argentina 3-0 atas Brazil.
Laga Argentina U-17 versus Brazil U-17 sempat tertunda selama 30 menit, akibat lapangan yang tergenang karena hujan deras. Namun kondisi ini tak mengurangi serunya pertandingan dua negara langganan juara piala dunia ini.
Sukses Argentina U-17 membenamkan Brazil U-17 dengan skor 3-0, sekaligus membawa Tim ‘Tango’ ini lolos ke semifinal bertemu Jerman U-17.
Pertandingan yang seharusnya berlangsung pada pukul 19.00 WIB, baru bisa dilaksanakan setengah jam kemudian. Hujan deras yang mengguyur kawasan JIS seusai duel perempat final lainnya Jerman versus Spanyol membuat lapangan tergenang. Hujan yang disertai angin kencang sempat membuat beberapa booth panitia rubuh dan terbang.
Sejatinya, JIS memiliki atap yang bisa terbuka dan tertutup otomatis. Namun, dengan alasan yang tak diketahui atap otomatis ini tidak difungsikan tertutup saat hujan lebat mengguyur stadion.
Wasit langsung mengintruksikan penundaan karena sejumlah permukaan lapangan tergenang yang berpotensi mengganggu aliran bola saat pertandingan. Pihak panpel pun berupaya membuang genangan air dengan cepat. Untungnya hujan deras tidak berlangsung lama dan laga bisa dilanjutkan.
Setelah 30 menit jeda, Argentina dan Brasil pun masuk ke dalam stadion untuk memulai pertandingan. Saat pertandingan dimulai kondisi lapangan juga tidak tergenang lagi. Lapangan sudah kembali sedia kala dan siap dipergunakan.
Argentina pada akhirnya menjadi tim kedua yang melaju ke babak semifinal. Mereka menekuk juara bertahan, Brasil dengan skor telak 3-0. Ini merupakan kali pertama Argentina mengalahkan Brasil di Piala Dunia FIFA U-17.
Claudio Echeverri mencetak hat-trick (28′, 58′, 71′) untuk membantu Argentina membenamkan lawannya dengan skor 3-0. Permainan di babak pertama berlangsung cukup sengit. Kendati tertinggal Brasil berambisi menghasilkan gol untuk menyamakan kedudukan.
Namun, semua berubah ketika Echeverri kembali menjebol gawang Selecaoo untuk kali kedua selepas turun minum. Liukan pemain lini tengah Argentina itu menerima bola dari luar kotak penalti dan melewati dua pemain Brasil sebelum menjebol gawang Matheus Correa.
Selepas itu, permainan Brasil menurun. Tidak terlihat adanya serangan, karena lawan terlalu agresif melakukan tekanan ke jantung bertahanan Brasil. Mereka pun otomatis bermain bertahan.
Argentina kembali membuat jarak, setelah Echeverri menciptakan gol ketiganya 13 menit kemudian. Menyambut umpan terobosan Ruberto, sang kapten dengan tenang menyarangkan bola ke area gawang Brasil yang kosong.
Tambahan tiga gol ini membuat Echeverri sementara memimpin klasemen top skor bersama Agustin Fabian Ruberto, keduanya sama-sama telah mengoleksi 5 gol.
Pada babak semifinal yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa (28/11), Argentina akan menghadapi tim nomor 1 Eropa, Jerman U-17. Die Mannschaft melangkah ke empat Besar usai menaklukan Spanyol U-17 1-0.
Pelatih Brasil U-17, Phelipe Leal mengatakan bahwa mereka harus menerima hasil ini dan mengakui jika Argentina bermain lebih baik di laga ini. Dia mengaku sudah memprediksi jika laga akan berjalan ketat dan skor tipis.
“Tapi ini lah permainan, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami harus sadar mereka lebih baik dan menerima kekalahan ini. Kami berhenti hari ini di Piala Dunia U-17 2023. Selamat untuk Argentina U-17 karena bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada di pertandingan,” katanya.
“Lawan kami bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mereka juga main lebih tenang. Kami harus akui kelebihan Argentina. Kami sendiri akan lakukan evaluasi, karena masih banyak waktu untuk itu,” tutup Leal. riz