BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan kembali mendapat tambahan bufferstock (stok penyangga) untuk penanganan bencana di banua dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).
“Kita kembali mendapat bantuan untuk tanggap darurat penanggulangan bencana dari Kemensos RI untuk memperkuat stok yang ada,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Senin (4/12).
Menurut Madi –sapaan akrabnya. dengan adanya tambahan bufferstock tersebut kini kondisi stok penyangga semakin aman.
“Dengan adanya tambahan stok penyangga ini, maka Kalsel relatif aman stok penyangga untuk penanganan bencana, baik bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, maupun bencana sosial, terutama kebakaran pemukiman,” katanya.
Ia menjelaskan, apabila stok penyangga yang ada di gudang Dinas Sosial Provinsi Kalsel setelah mendapat tambahan stok itu ternyata tidak mencukupi untuk tanggap darurat penanganan korban bencana, maka pihaknya akan mengajukan tambahan lagi ke kemensos.
Bantuan tanggap darurat dari kemensos untuk penanganan bencana tersebut berupa barang, dan apabila di nilai mencapai Rp 849 juta.
Secara rinci, Madi menyebutkan tambahan bufferstock yang baru dari kemensos tersebut meliputi permakanan yang terdiri atas makanan siap saji A2023 sebanyak 3.000 paket, peralatan evakuasi berupa kasur 2023 sebanyak 500 lembar.
Selain itu, sandang berupa selimut 2023 sebanyak 500 lembar, perlengkapan keluarga meliputi family Kit A2023 sebanyak 400 paket dan Kids Ware 2023 sebanyak 400 paket.
Ia mengatakan, semua tambahan bantuan tanggap darurat yang baru di terima dari kemensos itu akan di simpan di gudang Dinas Sosial Kalsel.
Selain itu, pihaknya juga telah mendorong bufferstok yang ada di provinsi untuk mengisi tambahan stok penyangga yang ada di gudang di kabupaten/kota, serta lumbung sosial di kecamatan.
Pengisian stok penyangga penanggulangan bencana di gudang kabupaten/kota dan lumbung sosial di kecamatan itu dimaksudkan untuk mempermudah dan mendekatkan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang tertimpa bencana. ani