GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memiliki banyak cara untuk membahagiakan masyarakat Kalimantan Selatan. Sering kali kebahagiaan itu diberikannya kepada masyarakat secara tak terduga. Seperti yang terjadi pada acara puncak peringatan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Tabalong, Jumat (8/12) lalu di Tanjung.
Sesaat setelah diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutannya pada acara Ulang Tahun Tabalong itu, Paman Birin –sapaan akrab pria bersuara bariton itu– langsung mengundang empat orang pengunjung agar naik ke atas panggung kehormatan. Ia meminta dua pria dan dua wanita.
Setelah menanyakan nama masing-masing ātamuā yang di undangnya itu, Paman Birin kemudian mengajak keempat tamunya untuk menjawab kuis yang diberikannya.
āHadiahnya tidak tahu, terserah angin yang bertiup,ā ujar Paman Birin sambil tertawa.
Tanpa membuang waktu, Paman Birin langsung meminta salah satu pria yang di panggilnya untuk menjawab pertanyaannya. Pertanyaan yang disampaikan Paman Birin cukup sederhana. Ia hanya meminta agar lelaki yang di hadapannya itu menyebutkan sembilan jenis ikan yang ada di Tabalong.
Tanpa berpikir panjang, peserta pertama langsung menyebutkan sembilan jenis ikan yang ada di Tabalong. Mendengar jawaban itu, Paman Birin tampak sumringah. Ia langsung memberikan hadiah yang tak terduga.
āJawaban Pian bujur, Pian ulun bari hadiah berangkat umroh,ā ujar Paman Birin yang langsung di sambut dengan gemuruh tepuk tangan hadirin, termasuk Bupati Tabalong Dr H Anang Syakhfiani MSi, Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK, dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yus Harto, serta Tokoh Pemuda Kalsel H Sandi Fitrian Noor.
Kebetulan H Sandi Fitrian Noor pada pemilu legislatif tahun 2024 ikut mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR-RI dari Partai Golkar no urut 2 daerah pemilihan 1 Kalimantan Selatan yang meliputi daerah Kabupaten Banjar, Kabupaten Batola, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong.
Setelah memberikan hadiah umroh, Paman Birin kemudian memanggil peserta pria berikutnya. āPian handak pertanyaan ngalih atau pertanyaan nyaman,ā tanya Paman Birin..
Mendengar pertanyaan Paman Birin, peserta kedua itu langsung menyatakan ingin mendapat pertanyaan yang sedang-sedang saja.
Mendengar jawaban itu, paman kemudian menyampaikan pertanyaan yang sangat mudah. āDua di tambah dua berapa?,ā tanya Paman Birin.
Pertanyaan itu tak langsung mendapat jawaban dari peserta itu. Beberapa saat kemudian, barulah terdengar jawaban dengan nada santai. āEmpat kalo?,ā jawabnya.
Mendengar jawaban itu Paman Birin langsung terpingkal-pingkal. āKenapa Pian jadi ragu menjawabnya? Takutan salah kah?,ā ujar Paman Birin.
Tanpa menunggu jawaban dari orang yang di tanya, Paman Birin langsung menyatakan memberikan hadiah yang sama seperti peserta pertama. āPian dapat hadiah umroh jua,ā ucap Paman Birin yang langsung di sambut tepuk tangan dan sorak sorai gegap gempita dari seluruh hadirin.
Demikian juga dengan peserta ketiga yang merupakan seorang wanita juga mendapatkan hadiah umroh.
Selanjutnya Paman Birin memanggil peserta keempat yang juga seorang wanita. Paman Birin menanyakan nama putranya yang ikut hadir pada acara itu. Keberuntungan rupanya hari itu tak sepenuhnya berpihak kepadanya. Pertanyaan itu tak dapat dijawabnya. Semula ia menyebut nama Sani sebagai putra Paman Birin yang kemudian di koreksinya menjadi H Sandi.
Mendengar jawaban itu, Paman Birin meminta agar peserta itu menyebut nama lengkap H Sandi. Karena tak bisa menjawab, Paman Birin kemudian memberikan sedikit petunjuk tentang sambungan nama putranya. āH Sandi lahir pada hari raya,ā ujar Paman Birin memberi petunjuk.
Mendengar petunjuk itu, sang peserta langsung menyebut nama putra Paman Birin dengan sebutan H Sandi Raya. Mendengar jawaban itu, semua oang tertawa terpingkal-pingkal.
āKarena jawaban tidak lengkap, Pian kada dapat hadiah umroh, Pian ulun bari hadiah Rp 20 juta aja,ā ujar Paman Birin yang kembali mendapat sorak sorai riang gembira dari amsyarakat yang menyaksikannya.
Untuk menggantikan peserta yang gagal, Paman Birin kembali memanggil salah satu pengunjung untuk naik ke atas panggung. Sayangnya peserta ini pun juga gagal menjawab pertanyaan Paman Birin.
Karena itu, gubernur kembali meminta salah seorang wanita untuk naik ke atas panggung. Kali ini, Paman Birin tidak mengajukan pertanyaan, tetapi meminta ketiga peserta itu mengundi hadiah dengan cara hom pim pah.
Salah satu penerima hadiah umroh Dedy Suriadi, warga Permata RT 8 Kelurahan Pembataan kepada TV Tabalong mengaku tidak menduga bakal menerima hadiah umroh. Menurutnya, hadiah ini merupakan berkah yang ia dapat di Hari Jadi Tabalong.
“Kami bersyukur Alhamdulillah dalam rangka Hari Jadi Tabalong ini, Allah Ta’ala memberikan berkah, semoga Tabalong tetap jaya dan makmur,” ujarnya.
Hal senada juga dirasakan penerima hadiah umroh lainnya, Subardini, warga Pamarangan Kiwa. Ia mengaku sangat bersyukur bakal diberangkatkan umroh oleh Paman Birin. (Haji Iffan)