KOTABARU – Hadirnya PT Sumber Daya Energe sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara bawah tanah di daerah Kotabaru dinilai bisa memberikan nilai positif.
Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswanto usai acara peresmian perusahaan tambang batubara bawah tanah milik PT SDE, Senin (18/12).
Ia menyebutkan, dengan di mulainya operasi komersial, PT SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal.
Menurutnya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan, seperti pembangunan gedung Sekolah Dasar Magalau Hulu.
Bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah.
Perusahaan juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang di selenggarakan BDTBT.
“Baru-baru ini, PT SDE bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotabaru. PT SDE juga memfasilitasi 10 karyawan lokal ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatera Barat, untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah. Inisiatif ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembelajaran berkelanjutan, pengembangan keterampilan dan keterlibatan masyarakat, serta dedikasi perusahaan dalam membina tenaga kerja terampil dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan, penambangan bawah tanah dikenal dengan penambang ramah lingkungan. “Berdasarkan dokumen persetujuan studi kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batubara mencapai 20 juta ton/tahun, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia yang memproduksi batubara dengan metode tambang bawah tanah.” paparnya.
Sementara, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia untuk menempatkan investasinya.
“Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah 1.650 triliun, dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting.” ungkapnya.
Pada upacara peresmian, Presiden Direktur PT SDE Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang di terima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.
“Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini,” ucapnya.
Ia pun berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” kata Xu Da.
Ia menambahkan, dengan total investasi sebesar USD 300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini, serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara. ris