Pernahkah Anda merasakan nyeri pada pinggang? Waspadalah, bisa jadi Anda mengalami batu saluran kemih. Apa itu?
Dokter spesiais urologi Eka Hospital Bekasi, dr Regi Septian, SpU, M.Kes, FICS menjelaskan batu saluran kemih adalah penyakit yang disebabkan adanya pembentukan batu pada organ saluran kemih yang meliputi organ ginjal, ureter, kandung kemih hingga urethra. Batu saluran kemih terjadi di seluruh dunia terutama pada iklim panas dan tropis (termasuk Indonesia) dan bisa terjadi pada semua usia. Jumlah kasus yang terdiagnosis batu saluran kemih adalah 3 kali lipat terjadi pada pria, namun prevalensi pada wanita meningkat beberapa tahun terakhir karena faktor diet dan gaya hidup.
Beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yaitu pola hidup sedentary, pola makan tidak seimbang, kurang asupan cairan, dan beberapa penyakit metabolik seperti asam urat, kencing manis, hipertiroid, dan lain sebagainya. Dr Regi mengatakan, batu saluran kemih bisa berulang, terutama pada mereka dengan keadaan khusus seperti batu saluran kemih yang terjadi pada usia muda, batu dengan jenis metabolik seperti batu asam urat, dan batu dengan penyebab infeksi.
Gejala batu saluran kemih dapat bervariasi. Namun umumnya keluhan utama berupa nyeri kolik yaitu nyeri hebat akibat spasme atau kontraksi otot polos pada saluran ureter akibat adanya hambatan aliran urine dari ginjal. Keluhan dapat disertai mual sampai dengan muntah, demam, kencing anyang-anyangan,hematuria atau kencing berdarah dan lain sebagainya.
Namun harus diketahui juga bahwa tidak semua nyeri pinggang disebabkan karena penyebab batu saluran kemih. Untuk itu, jangan abaikan nyeri pinggang dan periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Indikasi rawat inap:
1. Nyeri hebat yang berlangsung terus menerus (refrakter), bahkan dengan pemberian obat.
2. Demam serta gejala yang berhubungan dengan infeksi dan sumbatan saluran kemih (obstruksi).
3. Mual dan muntah akut yang memerlukan asupan cairan melalui akses pembuluh darah. rep
4 Buah Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah
Buah-buahan menjadi bagian tak terpisahkan dari penerapan pola makan sehat. Beberapa jenis buah-buahan memberikan manfaat tambahan bagi penderita hipertensi.??
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai salah satu faktor risiko bagi beragam masalah kesehatan. Sebagian di antaranya adalah strok dan serangan jantung.?Agar terhindar dari beragam masalah kesehatan tersebut, penderita hipertensi perlu mengelola kadar tekanan darah mereka agar tidak melonjak tinggi.
Salah satu faktor yang berperan penting dalam pengelolaan hipertensi adalah perbaikan gaya hidup, termasuk pola makan. Terkait pola makan, dokter spesialis jantung dr David Sabgir merekomendasikan empat buah yang dapat membantu mengelola tekanan darah penderita hipertensi.
Berikut ini adalah keempat buah yang dipercaya dapat menurunkan hipertensi, mudah didapat, dan harga terjangkau, seperti dilansir Express pada Senin (18/12/23):
1. Pisang
Kalium yang tinggi dalam pisang bisa membantu menekan efek sodium di dalam tubuh. Selain itu, kalium juga dapat meringankan tekanan pada dinding pembuluh darah.??
Selain itu, kalium juga dapat menurunkan tekanan darah dengan cara membantu mengeluarkan sebagian kelebihan cairan dari tubuh. Seperti diketahui, terlalu banyak cairan di dalam tubuh bisa memicu peningkatan tekanan darah.
2. Alpukat
Seperti halnya pisang, alpukat pun kaya akan kandungan kalium. Satu porsi alpukat atau sekitar sepertiga potong alpukat berukuran sedang dapat memberikan asupan kalium sebesar 250 mg.
“Pola makan tinggi kalium membantu menekan sebagian efek berbahaya sodium terhadap tekanan darah,” ujar dr Sabgir.?
Alpukat juga tinggi akan kandungan lemak tak jenuh dan serat. Keduanya diketahui dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan kardiovaskular.?
3. Buah beri
Berbagai jenis buah beri, seperti bluberi dan blackberry, bisa membantu upaya pengelolaan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena buah beri banyak mengandung antioksidan, termasuk anthocyanin. ??Menurut studi dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, asupan anthocyanin yang tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Dr Sabgir juga menerangkan bahwa buah beri dapat membantu menurunkan tekanan darah.
4. Kiwi
Selain banyak mengandung kalium, buah menyegarkan ini juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Asupan vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu yang menderita hipertensi primer. Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang tak diketahui penyebabnya.?
Menurut studi dalam Nutrients, konsumsi kiwi bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik. Untuk mendapatkan manfaat ini, penderita hipertensi perlu mengonsumsi satu porsi kiwi per hari.rep