BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor membantu sebanyak 30 orang penyandang disabilitas netra, fisik, rungu wicara, mental dan intelektual yang telah menyelesaikan program rehabilitasi sosial di Panti RSPDNF Fajar Harapan dan Panti RSPD Iskaya Banaran.
Penyerahan bantuan melalui program rehabilitasi sosial tersebut dilakukan pada penutupan Program Rehabilitasi Sosial di kedua panti yang diselenggarakan secara bersamaan di Panti RSPDNF Fajar Harapan, Rabu (27/12).
Melalui program resos dalam panti itu, Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel, Red) memberikan bantuan perlengkapan keterampilan yang mereka tekuni, seperti paket mesin jahit, paket komputer, peralatan tata boga dan tata rias, yang masing-masing nilainya antara Rp 5 hingga Rp 7 juta.
Suasana penutupan berlangsung meriah dan haru. Kemeriahan begitu terasa saat penyandang disabilitas menunjukkan dan menampilkan karya yang mereka dapatkan selama program rehabilitasi sosial, seperti kemampuan memperagakan busana yang di jahit sendiri, aneka kuliner dan pertunjukkan seni tari, wayang serta pantomin.
Di saat yang sama, keharuan dirasakan seluruh tamu undangan ketika seorang perwakilan disabilitas mengungkapkan kesannya selama di panti yang menyatakan bahwa panti ini rumah yang nyaman bagi mereka (penyandang disabilitas).
“Rumah yang menumbuhkan rasa percaya diri dan tempat bagi kami bisa berkarya dan mendapatkan berbagai keterampilan sebagai bekal kami kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat. Terima kasih Fajar Harapan, terima kasih Iskaya Banaran,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kalsel melalui Kepala Panti RSPDNF Fajar Harapan Jumri berharap agar dinas sosial kabupaten/kota se-Kalsel dapat terus mendukung mereka.
“Kami berharap dinas sosial kabupaten/kota se-Kalsel terus mendukung dan membantu disabilitas untuk berkembang, sehingga terbentuk rehabilitasi yang berkelanjutan,” katanya. ril/ani