TANJUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada saat bermain atau beraktivitas di aliran air, sebab sudah ada beberapa kasus orang tenggelam beberapa waktu terakhir.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Tabalong Haris Fakhrozi saat ditemui di halaman Pendopo Bersinar Tanjung, Senin (8/1). Ia juga berharap orangtua dapat melakukan pendampingan dan pengawasan jika anaknya sedang bermain di air.
“Kami mohon kepada masyarakat agar waspada terkait gejala air naik. Kemudian, kalau mendekati air atau bermain di dekat air kami mohon supaya di perhatikan kondisi airnya. Kami imbau kepada para orangtua agar menjaga dan memperhatikan anaknya kalau mendekati air yang dalam hal ini adalah sungai,” katanya.
Ia menambahkan. terkhusus kepada orang tua yang melakukan kegiatan di air, ia juga berpesan untuk memastikan diri bisa berenang terlebih dahulu.
“Karena kalau orang tua ini sulit kalau misalnya terjadi sesuatu. Kemudian perhatikan daerah-daerah yang rawan, seperti rawan longsor dan banjir,” ujarnya.
Ia menyebutkan, apabila masyarakat menemukan atau mengalami keadaan darurat berupa pertolongan, evakuasi, dan penyelamatan agar dapat menghubungi BPBD Kabupaten Tabalong ke nomor telepon 0822-1010-7129.
Diketahui, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Tabalong, dalam satu minggu terakhir tercatat sebanyak enam orang meninggal dunia akibat tenggelam.
Pertama, dua bocah perempuan tewas tenggelam di area persawahan Desa Sei Pimping, Kecamatan Tanjung pada Kamis (4/1), kemudian seorang remaja tenggelam di Sungai Tabalong, Kecamatan Tanjung pada Jumat (5/1), dan tiga orang pemancing yang juga tewas tenggelam di kolam buatan di Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak pada Sabtu (6/1). don