BANJARMASIN – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial setempat tahun 2024 melalui APBD murni kembali mengusulkan tambahan 17 kecamatan menjadi lumbung sosial tersebut di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tanah Bumbu (Tanbu).
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos di Banjarmasin, Rabu (10/1) menyebutkan 17 kecamatan yang diusulkan jadi lumbung sosial itu yakni sembilan kecamatan di Kabupaten HSS dan delapan kecamatan di Kabupaten Tanbu.
“Kita memprioritaskan pendirian lumbung sosial tersebut pada dua lokasi yang telah ditetapkan sebagai kawasan siaga bencana (KWSB) tahun 2023 lalu yakni Kabupaten HSS dan Kabupaten Tanbu,” ujarnya.
Madi (sapaan akrabnya) menyebutkan sembilan kecamatan di Kabupaten HSS itu meliputi Kecamatan Loksado, Padang Batung, Kandangan, Simpur, Kalumpang, Sungai Raya, Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, Angkinang dan Kecamatan Telaga Langsat.
Sedangkan di Kabupaten Tanbu meliputi Kecamatan Teluk Kepayang, Kusan Hulu, Kusan Tengah, Kusan Hilir, Mantewe, Karang Bintang dan Kecamatan Satui.
Menurut Madi, dengan adanya tambahan 17 kecamatan sebagai lumbung sosial, maka Kalsel telah memiliki 47 lumbung sosial, karena hingga tahun 2023 telah berdiri sebanyak 30 lumbung sosial.
Secara rinci, Madi menyebutkan, lumbung sosial yang sudah berdiri antara lain empat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yakni Kecamatan Hantakan, Pandawan, Barabai dan Kecamatan Labuan Amas Utara, dua di Kabupaten Tapin yakni Kecamatan Candi Laras Selatan dan Kecamatan Binuang.
Selain itu, empat di Kabupaten Kotabaru yakni Kecamatan Pulau Sembilan, Hampang, Sungai Durian dan Kecamatan Sampanahan, empat di Kabupaten Banjar meliputi Kecamatan Simpang Empat, Materaman, Martapura Timur dan Kecamatan Martapura Barat.
Kemudian, tiga buah lumbung sosial di Kota Banjarmasin yakni Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Timur dan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Lumbung sosial itu, kata Madi, merupakan tempat penyimpanan logistik tanggap darurat bencana bagi warga masyarakat yang terdampak bencana sekaligus sebagai upaya pendepatan bantuan darurat bencana digaris terdepan.
Lumbung sosial tersebut antara lain berisi bahan permakanan, bahan non makanan, obat-obatan, bufferstock alat dapur keluarga, tenda gulung, kasur lipat, food ware, pelampung, tenda keluarga, selimut merah, matras dan kids ware. ani