JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Pelita Air resmi menjadi Airline Kompetisi IBL 2024. Kerja sama yang pertama kalinya dilakukan tersebut sangat membantu klub-klub peserta kompetisi bola basket terbesar ditanah air yang kini menggunakan format home and away.
“Hari ini sejarah baru, pertama kali liga basket profesional Indonesia menjalin kerja sama dengan penerbangan,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/1).
Menurut Junas kerja sama dengan Pelita Air untuk satu musim ini. Harapannya pasti akan berlanjut ke depannya. Langkah ini untuk mengembangkan industri olahraga, Bukan semata manfaat tiket saja untuk klub tetapi juga membantu memberikan benefit.
Langkah IBL dan Pelita Air menjalin kerjasama, tentunya berdampak besar terhadap klub, karena mengikis biaya pengeluaran klub peserta, terutama biaya akomodasi dan transportasi.
Sementara itu Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengaku bangga dengan kerja sama ini. “Sebagai penerbangan domestik kita tidak hanya menyasar perjalanan bisnis dan pariwisata tetapi juga dari dunia olahraga,” kata dia.
Menurut Dendy, sebagai wujud dari kerjasam dengan IBL, Pelita Air akan memberikan tiket gratis kepada semua tim yang akan tanding away. Satu tim mendapat kuota gratis sebanyak 25 tiket per pertandingan away di kota yang dijangkau penerbangan Pelita Air.
“Kota yang bisa dijangkau penerbangan Pelita Air, yang ada klub IBL-nya saat ini adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali,” ujar dia.
Dendy menambahkan, Pelita Air tertarik bekerja sama dengan basket (IBL) karena olahraga ini sekarang berkembang. Audiens basket merupakan generasi milenial yang mapan, yang menjadi market Pelita Air.
“Kami berharap fan dari klub basket yang bertanding away juga nanti menggunakan Pelita Air saat mendukung tim kesayangan mereka bertanding,” ujarnya.
Terpisah Head of Marketing Klub Satria Muda Pertamina Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu menyambut gembira adanya kerja sama ini. Menurutnya, di tengah pengeluaran klub yang meningkat musim ini karena sejumlah regulasi IBL dengan fotma kompetis home and away, ada pos yang bisa dihemat.
“Transportasi adalah faktor penting dan mengeluarkan dana lumayan untuk mengarungi IBL musim ini dengan home and away sejak babak reguler. Hitungan kasar saya dengan adanya tiket gratis dari Pelita Air, akan menghemat 40 persen biaya akomodasi yang dikeluarkan oleh kita,” jelasnya.
Hal senada diutarakan Manajer Tim Bumi Borneo, Andromeda Manuputy yang mengaku cukup terbantu dengan adanya kerja sama anatara IBL dan Pelita Air. Menurutnya dengan kerja sama ini, sudah tentu biaya pengekuaran untuk akomodasi klub bisa berkurang 30-40 persen.
Menurutnya ini menjadi solusi terbaik bagi klub peserta dalam mengarungi kompetisi IBL musim 2024, yang mengunakan fotmat home and away, yang kos pengeluarannya cukup besar dibanding musim sebelumnya. riz