Enam kali Ibra Azhari terjerat narkoba dan berurusan dengan polisi. Sarah Azhari yang tengah berada di Indonesia mengetahui masalah ini dari pemberitaan.
Sarah Azhari prihatin Ibra Azhari yang baru sekitar 2 bulan bebas dari penjara karena kasus narkoba harus kembali ditangkap dengan kasus yang sama. Sarah Azhari mewakili keluarga menegaskan sang kakak harus direhabilitasi.
“Pastinya ya (keluarga ada pembicaraan soal Ibra). Ibra kan baru saja keluar (penjara). Saya ingin menyampaikan, sebenarnya abang saya tidak pernah punya kesempatan direhabilitasi, tempatnya selalu di penjara, di penjara, di penjara,” kata Sarah Azhari saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar, Rabu (10/1/2024).
“Pernah dari awal (keluarga) minta (Ibra Azhari) rehab. Ya nggak tahu (alasan Ibra tak direhab) itu hukum yang menentukan. Kita keluarga sudah pernah ambil inisiatif untuk itu semuanya,” sambungnya.
Sarah Azhari mengatakan Ibra Azhari pernah direhabilitasi hanya beberapa bulan saat pertama kali ditangkap sekitar 2000. Akan tetapi, mereka merasa rehabilitasi yang diberikan belum cukup waktu karena Ibra Azhari sudah pecandu.
“Satu kali aja itu yang pertama. Sempat sebentar cuma beberapa bulan. Orang kalau sudah kena adictive yang sudah menahun bukan sesuatu mudah melepas itu semua. Butuh rehabilitasi lama, menahun, waktunya panjang,” tutur Sarah Azhari.
“Orang yang ketergantungan narkoba nggak bisa dilepas gitu aja, ada tahapan-tahapannya. Itu dia akan mengurangi, itu bukan sebentar tapi waktu yang panjang,” katanya melanjutkan.
Advertisements
Ibra Azhari pernah tinggal di rumah Sarah pada 2010. Saat itu Ibra Azhari juga baru bebas dari penjara.
Sarah Azhari menceritakan bagaimana Ibra Azhari mengalami sakau. Pada saat itu Sarah minim pengetahuan soal kondisi sakau.
“Saya mau bilang 2010 sebelum saya ke LA Ibra tinggal sama saya, dia baru keluar (penjara juga). Tinggal sama saya, saya nggak tahu orang adiktif itu kayak dia kalau nggak kena obat kayak sakau, itu sakit dan saya tidak tahu,” ceritanya.
Melihat kondisi sang kakak yang berusaha melewati sakau, Sarah Azhari meyakini Ibra Azhari sangat ingin melepas ketergantungannya. Namun, saat itu Sarah Azhari mengira Ibra Azhari justru terkena serangan jantung.
“Dia pengen banget berhenti saya tahu. Dia masih ada mimpi-mimpi dia yang mau digapai karena ketergantungannya dia susah. Saat sakau saya pikir dia sakit, saya pikir dia kena serangan jantung. Saya bingung ini caranya gimana, saya nggak tau kalau orang sakau parah. Muka biru, pucat karena dia memang sakit,” ungkap Sarah Azhari.
Kondisi Ibra Azhari yang sakit, Sarah meyakini rehabilitasi adalah solusi tepat. Dia juga mengaku tak tahu bagaimana kondisi Ibra saat harus melewati masa-masa sakau di penjara.
“Ibra butuh direhab. Saya rasa ini adalah masalah yang perlu diperhatikan sama pemerintah beri kesempatan orang direhabilitasi, dengan direhab itu saya tahu tidak murah. Semoga ada harga yang terjangkau untuk membantu para pecandu itu. Saya ingin ada hal-hal yang mendukung hal itu untuk pecandu bisa kembali ke hal-hal positif,” pesan Sarah Azhari.
“Kita sudah pernah menemukan solusi satu kali waktu terakhir itu, tapi dari Ibranya sendiri karena ini agak susah, kalau pecandu sedang sakau agak sulit karena dia seperti orang sakit,” lanjutnya.
Sarah Azhari menegaskan semua keluarga ingin Ibra Azhari mendapat penanganan terbaik. Itu sudah diketahui oleh Ibra Azhari, tapi Sarah meminta sang kakak untuk lebih punya semangat sembuh dari diri sendiri.
“Ibra sudah tahu jawaban saya itu apa. Semua keluarga mau yang terbaik, kami terus mendoakan buat Ibra. Untuk lepas semua itu gimanapun harus dari diri sendiri. Ibra orang yang sudah dewasa dari hati kecil Ibra, Ibra mau sembuh dan kembali ke kehidupan normal tentu dengan bantuan support dari kita. Tinggal Ibra gimana menangani hal ini. Kita dukung supaya Ibra sembuh dan kembali ke jalan lebih baik lagi,” harap dan doa Sarah Azhari.dth