RANTAU- Di hadiri seluruh asisten, staf ahli, para pimpinan SOPD serta para camat, PJ Bupati Tapin M Syarifudin memimpin rapat koordinasi dan sekaligus penandatanganan Deklarasi Tuntaskan Komitmen Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), bertempat di aula Tamasa Kantor Setda Tapin, di Rantau.
Seperti yang diutarakan PJ Bupati Tapin H Syarifuddin MPd, penandatanganan deklarasi bersama stop buang air besar sembarang, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam proses menuju menuju wilayah stop buang air besar sembarang yang harus di dukung semua pihak.
Meski saat ini capaian desa ODF kita sudah 100%, namun hal ini masih dalam bentuk sebuah komitmen yang perlu dilengkapi dokumen dan verifikasi di tingkat RT sampai tingkat provinsi, ujarnya.
Kita berharap epada masyarakat yang sudah stop buang air besar sembarangan untuk saling menjaga agar tidak ada lagi masyarakat yang belum memiliki jamban, kata PJ Bupati Tapin.
Sementara itu dari data yang dikumpulkan Forum Kabupaten Kota Sehat, sebagian masyarakat di bantaran sungai di Tapin masih belum memiliki jamban. Kesulitan saat ini karena masih belum ada jamban khusus untuk masyarakat di daerah pesisir sungai.
Namun terkait hal itu, pemerintah daerah melalui dinas PUPR, sudah melakukan pendataan jumlah masyarakat yang belum memiliki jamban bagi masyarakat yang berada di pesisir sungai di kabupaten Tapin.
Seperti yang diungkapkan Dr Galuh Nia Khairani Kasi Kesling, Bidang Kesmas dinas kesehatan Tapin, walau hanya dalam bentuk komitmen, capaian desa ODF atau desa tidak buang air besar di kabupaten Tapin terus meningkat dari 82 saat ini menjadi 126 desa dan 9 kelurahan.
Untuk itu, Dinas Kesehatan melalui Bidang Kesmas juga telah melaksanakan pertemuan, kegiatan peningkatan pemicuan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan percepatan verifikasi desa open defecation free (ODF) di 12 Kecamatan di Tapin.
Untuk mengklaim desa ODF tersebut, diperlukan adanya verifikasi di tingkat RT sampai tingkat provinsi. Pada tingkat RT verifikasi dilakukan 100% kepada seluruh penduduk di RT tersebut, paparnya. her