RANTAU – Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin MPd melantik H Alimin Fauzi SSos menjadi Direktur PDAM Kabupaten Tapin periode 2024-2029, di Aula Tamasa Tapin, Senin (5/2). Acara pelantikan di hadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Dr H Sufiansyah MAP, forkopimda, serta para asisten, staf ahli, pimpinan SOPD, jajaran pejabat, dan ASN PDAM Tapin.
Dalam arahannya, Pj Bupati Tapin M Syarifuddin meminta kepada direktur yang baru agar dapat melaksanakan konsolidasi internal dan eksternal dengan merangkul semua elemen yang ada di perusahaan, dalam rangka meningkatkan pelayanan ke depannya. “Dengan suasana dan energi yang baru ini, mudah-mudahan PDAM Tapin bisa berkembang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Dr H Sufiansyah MAP selaku ketua tim panitia seleksi meminta direktur PDAM yang baru bisa meningkatkan kinerja dan target-target pendapatan serta operasional, juga menekan kebocoran dan pemborosan.
“Karena itu diharapkan kesiapannya untuk melaksanakan target-target yang diminta. Alhamdulillah Alimin Fauzi lolos seleksi menjadi direktur PDAM dan menempati nilai tertinggi” ucapnya.
Sekda menyebutkan, dalam satu tahun sudah ada progres yang di capai PDAM Tapin dalam mencapai target yang diminta. āTahun kedua akan kita evaluasi apakah sudah sesuai jalur. Sampai sejauh mana tingkat kinerja dan target-target sasaran yang telah dilaksanakan,ā ucap Sufiansyah.
Menurutnya, permasalahan umum terkait PDAM adalah sumber baku air yang sangat terbatas dengan kualitas yang masih kurang, sehingga membuat hasil keluaran PDAM masih kurang bagus. āKarena itu kita meminta hal itu harus segera diperbaiki agar pelayanan bisa maksimal, terutama perbaikan kebocoran-kebocoran yang terjadi,ā katanya.
Ditambahkannya, dengan adanya Bendungan Tapin, ia berharap ke depan airnya bisa dimanfaatkan untuk sumber air baku yang melimpah. Ia menilai, dengan potensi air baku 500 liter/detik cukup untuk kebutuhan air di kabupaten Tapin.
āMudah-mudahan pemanfaatan air Bendungan Tapin bisa terealisasi secepatnya. Sementara untuk mencegah kebocoran, kita membentuk tim khusus untuk mendata jumlah kebocoran dengan mengecek tiap jalur yang bocor, sehingga dengan demikian kita bisa melihat potensi kerugian yang dapat kita tekan,”Ā pungkasnya. her