BATOLA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH menyebutkan, hingga kini masih banyak masyarakat yang belum memahami mengenai prinsip-prinsip kebangsaan dan kenegaraan.
“DPRD Provinsi Kalsel masih terus menyosialisasikan wawasan kebangsaan agar kehidupan masyarakat lebih tertata dengan baik,” ujarnya saat melakukan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kantor Desa Anjir Pasar Kota, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (6/2).
Dalam kegiatan sosialisasi yang di hadiri Kepala Desa Anjir Pasar Kota Abriansyah, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, utusan organisasi kepemudaan, organisasi wanita serta masyarakat umum lainnya itu, ia memaparkan soal pentingnya memahami empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selaij itu, Karlie juga memaparkan mengenai pengamalan Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat. Ia menilai, sebagai ideologi bangsa, Pancasila mampu membangun dan memberdayakan masyarakat untuk kesejahreraan Indonesia.
“Dengan banyaknya keberagamaan di Indonesia, semakin perlu pengamalan Pancasila oleh masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa, sehingga selalu tercipta NKRI,” jelasnya.
Sementara, H Puar Junaidi SSos SH MH selaku narasumber menambahkan, empat pilar kebangsan merupakan tiang penyangga yang kokoh dan berperan agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
“Empat pilar kebangsaan adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus di pahami seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman, namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia.
“Keberagaman bukan untuk di pertentangkan apalagi di adu antara satu dengan yang lain sehingga berakibat terpecah belah. Oleh sebab itu, Bhineka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. rds