BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melalui anggota taruna siaga bencana (Tagana) menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako dari Bank Kalsel untuk penyitas bencana alam banjir di banua.
“Kita telah menyalurkan bantuan tanggap darurat dari Bank Kalsel dan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin untuk ribuan kepala keluarga korban bencana alam banjir,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (28/2).
Sesuai arahan Paman Birin, kata Madi (sapaan akrabnya), pihaknya bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa sembako bagi korban terdampak bencana alam banjir dan sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi.
Menurut Madi, bantuan sembako sebagai tanggap darurat bagi korban banjir, khususnya beras dinilai sangat tepat untuk masyarakat, mengingat saat ini terjadinya kenaikan beras sehingga dikhawatirkan akan inflasi akan meningkat.
Madi yang saat ini berada di Kelumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkapkan bantuan tanggap darurat sebanyak 1.000 paket sembako didistribusikan pada tiga kabupaten yakni Kabupaten HSS, Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Secara rinci, Madi menyebutkan bantuan tanggap darurat untuk korban terdampak bencana alam banjir tersebut meliputi Desa Tunggul Irang dan Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar masing-masing sebanyak 200 KK dan Desa Alalak Berangas, Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebanyak 100 KK.
Selain itu, Desa Sirih Hulu, Kecamatan Kelumpang, Kabupaten HSS delapan KK, Desa Sirih 8 KK, Desa Kalumpang 127 KK, Desa Balanti 43 KK, Desa Karang Bulan sebanyak 50 KK, Desa Bago Tanggul 67 KK, Desa Balimau 72 KK, Desa Karang Paci 125 KK.
“Kita berharap bantuan tanggap darurat dari Bank Kalsel dan Paman Birin ini sedikit meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang terimpa bencana banjir,” katanya.
Menurut Madi, warga korban terdampak bencana alam banjir yang mendapat bantuan sembako menyampaikan terima kasih kepada Bank Kalsel dan Paman Birin yang peduli dan perhatian terhadap warga yang mengalami kesusahan.
Apalagi, kata Madi, warga masyarakat yang mengakui saat ini harga barang kebutuhan mulai bergerak naik sehingga pemerintah harus turun tangan membantu masyarakat guna mengurangi beban masyarakat. ani