BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melalui Tagana Masuk Sekolah (TMS) melakukan edukasi (pendidikan) terhadap anak sekolah terkait gempa bumi yang akhir-akhir ini terjadi di banua.
“Kami tahap pertama ini akan melaksanakan TMS dalam rangka mengedukasi pelajar terkait gempa di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Senin (4/3).
Menurut Madi –sapaan akrabnya, pihaknya melaksanakan edukasi pada anak sekolah yang rawan gempa bumi, serta kegiatan edukasi pada sekolah yang 3/4 waktu anak-anak berada di sekolah dan mereka perlu di beri pelatihan bagaimana untuk selamat dari gempa.
Hal itu disampaikan menanggapi akhir-akhir ini kerap terjadi gempa yang menimpa wilayah Kalimantan Selatan. Meski skala rendah atau kecil, namun berpotensi menghancurkan rumah-rumah di banua.
Ia menyebutkan, untuk tahap pertama ini pihaknya akan memberi pelatihan kepada empat sekolah di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru dengan jumlah siswa sekitar 4.000 orang.
“Setelah lebaran, pelatihan bagi kalangan pelajar tersebut akan menyasar di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Terkait gempa di Kalsel tersebut, tim dari Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan penelitian.
Madi mengatakan, anak sekolah di Kalsel menjadi sasaran kegiatan edukasi gempa, mengingat anak sekolah sedang beraktivitas di dalam ruang gedung sekolah dan kondisi gedung sekolah rentan terhadap goncangan gempa.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan edukasi terhadap masyarakat, mengingat bencana alam gempa di Kalsel baru-baru ini terjadi.
Ia mengungkapkan, tujuan edukasi terhadap anak sekolah dan masyarakat terkait gempa tersebut dalam rangka mengurangi resiko bencana gempa tersebut.
“Kita berharap melalui edukasi tersebut, anak sekolah dan masyarakat mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi gempa, sehingga mereka terhindar dari korban gempa,” pungkasnya. ani