BANJARMASIN – Pasar Raya TPID IV dan National Halal Fair 2024 ramai diserbu masyarakat, sesaat usai dibuka Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin di Halaman Taman Budaya Kalsel pada Senin (19/3) sore.
Pasar Raya yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 24 Maret 2024 ini memang menyajikan aneka penjualan sembako, makanan olahan UMKM hingga tempat penukaran uang baru oleh Bank Indonesia.
Selvy (44), warga Banjarmasin salah satu pengunjung pasar mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Raya TPID ini. Pasalnya menurut dia, harga-harga kebutuhan pokok di sini relatif murah ketimbang harga di pasar pada umumnya.
“Alhamdulillah, saya merasa sedikit terbantu. Di pasar biasanya saya beli gula bisa mencapai 20 ribu per kilogram,” katanya.
Di Pasar Raya TPID ini, selain menjual sembako dengan harga murah, juga ada menjual produk-produk UMKM asli Banua.
Tempat penukaran uang baru pun juga tak luput dari antrean warga. Untuk mendapatkan uang pecahan baru, warga rela antre di samping mobil kas penukaran.
“Mumpung ada tempat penukaran, langsung ke sini. Syukurlah dapat untuk persiapan lebaran nanti,” kata Fatimah, salah satu warga yang menukarkan uang.
Usai meresmikan Pasar Raya TPID itu, Paman Birin didampingi istrinya Hj Raudatul Jannah berkesempatan keliling melihat dari dekat stand-stand yang menjual aneka produk UMKM hingga sembako.
Paman Birin pun berharap, kegiatan Pasar Raya TPID dan Road To Fesyar Kalsel dapat menjadi wadah untuk promosi dan memasarkan produk-produk halal yang berkualitas.
“Dan tentu saja mampu menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakan Banua, serta menekan angka inflasi terutama kebutuhan pokok selama bulan ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” jelasnya.
Tampak hadir dalam pembukaan itu di antaranya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) Wahyu Pratomo, Tenaga Ahli Gubernur Rizal Akbar, Plt Kepala Biro Perekonomian Hj Raudatul Jannah, serta pelaku usaha perbankan dan UMKM Kalsel. adp
adpim