BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah dan ribuan kartini Kalsel menanam pohon di Taman Hujan Tropis Indonesia, Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (22/4) pagi.
Begitu tiba sekira pukul 07.50 Wita, dengan semangat orang nomor satu di Kalsel beserta sang isteri itu langsung menuju kawasan untuk menanam pohon ada dua pohon ditanam, lalu disiram secara bergantian.
Selanjutnya, Paman Birin dan Acil Odah juga melepas burung pipit sebagaimana simbol kebebasan seorang perempuan dalam hidupnya.
Dengan mengusung tema “Perempuan Menanam”, dari tempat itu, Paman Birin bersama Acil Odah terus bergerak lagi ke titik tanam milik Direktur Bank Kalsel, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Forum Anak Provinsi Kalsel dan Kelompok Tani Perempuan.
Sontak, ibu-ibu menyapa Paman Birin beserta Acil Odah dan mereka bersorak. “Paman Birin, paman birin.. Acil Odah,” teriaknya serempak. Satu per satu kelompok meminta foto.
“Bergerak. Hari ini kita menanam. Menanam terus untuk ibu pertiwi kita,” ucap Paman Birin memimpin yel yel bersama acil-acil (perempuan) yang memakai kebaya.
Disamping Gubernur Kalsel, Acil Odah menyambangi kelompok Acil Kambang dan Acil Jukung. Sosok Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel itu menyapa dan tersenyum.
Terlihat dihadiri sejumlah isteri pejabat diantaranya yaitu TP PKK Provinsi Kalsel, Kabinda Kalsel, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kapolda Kalsel, Komandan Korem 101 Antasari, Danlanal Banjarmasin, Direktur Bank Kalsel dan Organisasi Perempuan serta istri Forkopimda Kalsel.
Selain itu, ada juga Forum Anak Provinsi Kalsel dan pelajar serta mahasiswa yang turut memeriahkan peringatan Hari Kartini 2024 ini. Mereka pun nampak bersemangat juga menanam dengan cangkul yang dipegangnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah atau kerap disapa Acil Odah itu menyampaikan, peringatan Pahlawan Perempuan Nasional yakni Raden Ajeng (RA) Kartini sebagai simbol makna dalam perjuangan perempuan Banjar di masa kini.
“Para babinian (perempuan) Banjar patut mencontoh sosok RA Kartini. Bagaimana berkiprahnya pahlawan perempuan kita,” ungkap Acil Odah.
Acil Odah mendorong nilai-nilai Kartini Banjar yang menjadi corong perjuangan dalam menapaki hidup sehari-hari. Ia ingin memontum peringatan ini sebagai wujud perempuan agar bisa berdaya ditengah perkembangan zaman.
“Semangat itu bisa diresapi oleh kartini-kartini Banjar,” ujarnya.
Kepada seluruh perempuan Banjar yang berhadir, Acil Odah mengatakan peran agar perempuan-perempuan Banjar ini termasuk memiliki andil besar.
Terhadap perempuan di dunia, tak terkecuali di Kalsel. Betul tidak? Kuncinya perempuan, karena banyak anak adalah perempuan itu. Kalau anak ingin terkontrol adalah perempuan,” tegas Acil Odah.
Namun demikian, katanya, tentu tidak menyampingkan peran laki-laki apalagi suami, Acil Odah hanya menegaskan peranan perempuan dalam hidup, termasuk ihwal pengambilan keputusan dan pendorong di dalam keluarga.
“Peran perempuan itu tidak boleh juga melebihi peran suami. Kita perlu menghormati dan mendorongnya saja. Kita perempuan sebagai tonggak dan mitra bagi suami,” pesan Acil Odah.
Acil Odah menyarankan perempuan Banjar agar harus taat kepada suami. Layaknya ia sebagai isteri Gubernur Kalsel Paman Birin dalam mendorong dan mendoakannya selalu.
“Kalau ada kekurangan suami, sang isteri melengkapi dan sebaliknya begitu dan Acil Odah selalu menekankan peran perempuan di keluarga, sehingga terciptanya keharmonisan dan sejahtera dalam menapaki hidup,” katanya.
“Makna menanam dengan perempuan. Peranan perempuan juga melahirkan, tentu akan meningkatkan pertumbuhan anak sehingga kita memerlukan oksigen yang banyak. Karbon dioksida yang banyak pula, maka lewat peringatan ini dengan menanam pohon agar adanya penyuplai udara yang segar,” kata Acil Odah.
Senada dengan Acil Odah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Fatimatuzzahra memaknai Hari Kartini sebagaimana sosok perempuan yang berani keluar dari zona aman, tentu perempuan mampu mengambil peranan besar di luar sana.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini melibatkan 2.500 orang dan 90 persen perempuan, hidup perempuan Banjar,” ungkap Fatimatuzzahra.
Dalam kesempatan itu, Fatimatuzzahra mengaku peringatan ini adalah momentum besar bagi perempuan sehingga perlu digelorakan dalam panggung ini, namun juga tidak menampikan peran laki-laki sebagai pendamping hidup perempuan.
“Seperti peran Acil Odah sebagai isteri Gubernur Kalsel, Paman Birin. Kita patut mencontoh sosok seperti Acil Odah ini, beliau sangat menginspirasi,” tutur Fatimatuzzahra yang juga menjabat Plt Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kalsel.
Ibu Aya berharap agar tanaman yang sudah ditanam dapat tumbuh subur. Kelak, ribuan tanaman itu agar bermanfaat bagi masyarakat di sekitar.
“Dengan inilah, cuaca hari ini sangat mendukung dan semoga Allah memberi keberkahan, supaya dapat tumbuh subur dan bermanfaat bagi manusia, hewan maupun semua unsur di bumi,” pungkasnya. mr/adpim/ani