BANJARMASIN – Stok tanggap darurat seperti beras, lauk pauk, sandang dan peralatan dapur keluarga dalam rangka penanggulangan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan yang tersedia di gudang Dinas Sosial Provinsi Kalsel hingga saat ini relatif aman.
“Kita memiliki stok tanggap darurat relatif aman untuk memenuhi kebutuhan penanggulangan bencana di Kalsel,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos di Banjarmasin, Selasa (23/4).
Namun demikian, kata Madi (sapaan akrabnya), jika stok tanggap darurat tersebut tidak mencukupi dalam penanggulangan bencana, maka pihaknya akan meminta tambahan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Selain stok tanggap darurat yang ada di Dinas Sosial Provinsi Kalsel, kata Madi, stok tanggap darurat juga masih tersimpan di Dinas Sosial kabupaten/kota se-Kalsel, termasuk pada 30 lumbung sosial.
Madi menyebutkan ke-30 lumbung sosial yang telah berdiri di Kalsel tersebut meliputi tiga di Kota Banjarmasin, empat di Kabupaten Banjar dan empat di Kabupaten Kotabaru.
Selain itu, ada tiga di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), empat di Kabupaten Tapin, tiga di Kota Banjarbaru dan masing-masing dua di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Balangan.
Menurut dia, pendirian lumbung sosial itu atas kerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial dan semua lumbung sosial tersebut, lokasi berada di daerah yang rawan bencana alam.
Lumbung sosial, kata Madi, merupakan tempat penyimpanan logistik tanggap darurat bencana bagi warga masyarakat yang terdampak bencana sekaligus sebagai upaya pendepatan bantuan darurat bencana digaris terdepan.
Dalam kesempatan itu, Madi menambahkan untuk tahun 2024 ini akan didirikan lagi 17 lumbung sosial pada dua kabupaten yakni Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebanyak delapan kecamatan dan sembilan kecamatan di Kabupaten HSS.
Namun demikian, katanya, untuk pendirian sembilan lumbung sosial di Kabupaten HSS akan dilaksanakan melalui APBD perubahan 2024, sedangkan melalui APBD murni akan didirikan delapan lumbung sosial di Kabupaten Tanbu. ani