Artis Karen Nijsen semula tak berniat untuk menjadi model. Tak disangka, sepulangnya ke Indonesia untuk beristirahat sejenak dari pendidikannya, Karen dilirik oleh salah satu fotografer di Bandung.
“Dia yang mendorong saya untuk membuat portofolio dan mulai melakukan casting. Dari sana aku melakukan beberapa casting dan mulai mencari pekerjaan. Pertama dalam pekerjaan pemodelan katalog,” cerita Karen Nijsen kepada detikcom, Rabu (24/4/2024).
Karen Nijsen justru saat itu tengah merancang rencana untuk belajar jurnalisme atau english literature di salah satu universitas di Spanyol. Perempuan keturunan Belanda ini adalah lulusan Komunikasi dan Media di Taunton School, Somerset, Inggris.
“Tetapi ketika belajar bahasa saya mengambil lebih banyak iklan TV, pekerjaan sebagai duta merek atau brand ambassador dan host atau presenter. Ini merupakan perjalanan yang menyenangkan sejauh ini, aku sangat beruntung bisa melakukan apa yang aku sukai dalam karier,” ungkapnya.
Perempuan yang pernah dikabarkan dekat dengan Gading Marten itu, menilai Indonesia adalah negara yang banyak memberikan peluang. Banyak kesempatan yang diberikan untuk siapa saja bisa berkembang.
“Sungguh semua orang bisa menjadi apa saja di sini dan itu luar biasa, saat ini dengan kekuatan media sosial kita mempunyai kesempatan untuk berbagi pengetahuan, seni, atau humor dan mencari pekerjaan darinya,” menurut perempuan kelahiran Bandung, 8 Mei 2000 itu.
“Orang-orang di sini sangat baik dan kreatif, aku telah bertemu begitu banyak teman terbaik aku melalui industri kreatif atau saat pengambilan gambar,” sambungnya.
Karen Nijsen memiliki paras menarik. Dia adalah blasteran Minang-Belanda. Namun, Karen merasa fisik bukanlah segalanya.
“Aku yakin, fisik bukanlah segalanya. Itu cara yang baik untuk memulai ya, tapi ada begitu banyak orang yang menarik, cantik dan penampilan memudar, tapi hati tidak. Aku selalu menganggap penting untuk bersikap rendah hati dan baik hati, karena setiap orang dalam pekerjaan apa pun sama berharganya, dan kepribadian yang baik terkadang 100 persen menjadi faktor yang lebih besar daripada penampilan,” tuturnya.
“Juga sangat penting untuk selalu terbuka untuk belajar,” tambah Karen Nijsen.
Itulah alasannya Karen Nijsen mengikuti kelas akting dan bicara di depan umum untuk meningkatkan bahasa Indonesianya. Itu menjadi penunjang rasa percaya dirinya.
Saat ini Karen Nijsen menjadi brand ambassador dari dua mereka produk kecantikan, model, dan presenter program TV tentang motor sports. Karen juga tengah bersiap menyambut web series yang dibintanginya agar segera dirilis dan dia sangat berharap bisa membuktikan kemampuannya berakting di film.
Karen Nijsen juga menyadari adanya persaingan dalam dunia entertainment. Akan tetapi, Karen tak mau namanya naik hanya lewat jalur viral atau gosip.
“Sungguh menarik betapa cepatnya berita menyebar, bahkan terkadang informasi yang salah. Secara pribadi saya mencoba dan menjauhi gosip, saat ini aku sedang menjalin hubungan bahagia dengan seseorang yang tidak berkecimpung dalam industri hiburan, dan memiliki perbedaan antara media sosial dan kehidupan nyata sungguh luar biasa,” akunya.
“Menurut aku penting untuk memiliki teman yang berkecimpung di industri hiburan tetapi butuh juga teman yang tidak, dan aku tidak pernah berbagi masalah pribadi aku secara online di cerita, karena beberapa hal dimaksudkan untuk bersifat pribadi,” kata Karen Nijsen.
Media sosial menurutnya cukup dijadikan tempat portofolio. Dia berharap selalu bisa mengeluarkan hal positif dan menginspirasi.dth