BANJARMASIN – Pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 diwarnai aksi demo dari ratusan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan di gedung rumah Banjar.
Dalam aksinya para mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam BEM se-Kalsel menyampaikan tiga tuntutan diantaranya sinkronisasi kerja antar stakeholder dalam pendidikan untuk menciptakan kualitas pendidikan yang layak di Kalsel, mulai dari pendidikan menengah hingga perguruan tinggi.
Selain itu, mendesak pemerintah untuk memperhatikan kerja sama guru honorer di wilayah Provinsi Kalsel. “Kami meminta pemerintah untuk melakukan pemerataan dan penyertaan antara pendidikan inklusi dan non inklusi dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,” ujar Koordinator lapangan, Ahmad Sunir Ridha di sela aksi demo di depan gedung DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (2/5) siang.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin usai menerima aksi demo BEM se-Kalsel mengatakan tentu sebagai wakil takyat menampung semua tuntutan tersebut sesuai tufoksinya masing-masing.
“Kami tadi mendengar tuntutannya sangat komplek sekali, setelah ini saya akan membagi mana yang ranahnya Komisi I, II, III dan IV, namun sejatinya apa yang mereka tuntut itu adalah yang juga kami perjuangkan di DPRD Kalsel,” ujar Lutfi.
Artinya apa yang disampaikan para mahasiswa tadi akan disampaikan kepada Komisi masing-masing, kemudian juga disampaikan kepada pemerintah daerah yang terkait sehingga tuntutan itu tersampaikan dengan baik.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo, SIK MH mengatakan pihaknya berterima kasih kepada para mahasiswa yang melakukan aksi demo karena berjalan dengan aman dan damai.
“Kita menjaga mereka bukan memusuhi mereka, jangan pernah kita memiliki konsep pengujukrasa itu musuh kita, ajak mereka berkomunikasi anggap mereka saudara,” ujarnya. rds/ani