BANJARMASIN – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan Afrizaldi membantah bahwa partainya telah memberikan rekomendasi untuk Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua maju di Pemilihan Walikota Banjarmasin tahun 2024.
Hal tersebut sekaligus menepis adanya pemberitaan yang mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) telah memberikan Surat Rekomendasi Nama Calon di Pilkada dengan No: PAN/A/Kpts/KU-SJ/015/III/2024.
Dalam surat tersebut, Tim Pilkada Pusat DPP PAN menyetujui dan merekomendasikan kepada Dr Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim sebagai Bakal Calon Walikota Banjarmasin Periode 2024-2029.
“DPW dan DPD PAN belum tahu dan saat kita konfirmasi tidak memberikan arah yang benar. Kita ingin meluruskan kalau secara aturan, SK itu akan keluar tentu melalui tahapan berjenjang yang artinya si calon akan mendaftarkan ke DPD PAN diteruskan ke DPW, dan nama-nama tersebut direkomendasikan ke DPP. Tapi mungkin bisa saja langsung ke DPP yang mengeluarkan rekomendasi juga, artinya siapa pun yang mendaftar kita akan membuka diri,” ujarnya di saat di hubungi via handphone, Selasa (7/5) siang.
Ia menyebutkan, ada beberapa tahapan proses yang benar dalam memberikan rekomendasi tersebut, salah satunya melihat sosok tersebut seperti apa.
“Kami dari PAN bisa menyakinkan bahwa itu bukan SK, karena ada beberapa nama yang masuk ke PAN tidak hanya Habib Banua saja. Yang jelas Habib Banua belum ada mendaftar ke DPW dan DPD PAN Banjarmasin karena memang belum di buka,” jelasnya.
Ia juga kembali menegaskan kalau PAN tidak pernah mendapatkan informasi atau berkomunikasi terhadap hal-hal tersebut.
“Jadi itu berita sepihak, dan kami juga punya kader-kader yang memiliki elektabilitas tinggi, seperti Faisal Hariadi peraih suara terbanyak di Kota Banjarmasin. Tentu kami akan memilih kader terbaik kami dulu, buat apa kami merangkul eksternal yang belum tentu elektabilitasnya lebih baik dari kader PAN,” ujarnya.
Menurutnya, di internal Partai PAN sendiri tidak sedikit orang-orang yang bisa diunggulkan. Selain Faisal Hariadi, juga ada Harry Wijaya dan Hj Karmila.
“Saat ini terus terang PAN lebih konsentrasi bagaimana pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, karena mulai hari ini kami maraton untuk mengambil formulir pendaftaran akan mendaftarkan H Muhidin ke semua parpol,” katanya.
Namun, lanjut dia, meski DPP PAN yang memberi rekomendasi, tentu akan di kembalikan kepada DPW dan DPD PAN di Kalsel untuk menilai apakah orang ini layak atau tidak. “Karena orang DPP kan tidak tahu orangnya seperti apa, jadi tetap DPW dan DPD yang akan menilainya. Pungkasnya. rds