BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melepas ratusan masyarakat pesepeda onthel yang melakukan kirab peringatan HUT ke-75 Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, Rabu (15/05) di halaman Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Para ontheller (sebutan untuk komunikasi sepeda onthel) mengakhiri konvoi di Bundaran Liang Anggang Kota Banjarbaru atau area Makam Pahlawan Nasional Brigjen TNI Hasan Basri.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan perhatian mereka, Paman Birin pun memberikan hadiah umrah gratis untuk empat orang peserta seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya di kegiatan serupa.
Pelepasan kirab para ontheller disaksikan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Winarto, Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Ari Ariyanto, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, Kepala BIN Daerah Provinsi Kalsel Brigjen Pol Nurullah dan sejumlah undangan lainnya.
Sebelum mengibarkan bendera start, Paman Birin mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Provisi Kalsel adalah wilayah yang termasuk daerah yang masyarakatnya mengalami masa penjajahan selama 360 tahum oleh Pemerintah Belanda ditambah 3,5 tahun oleh Jepang dan sekutunya.
Namun demikian, berkat kegigihan para pejuang waktu itu, masyarakat akhirnya bisa bernapas lega di alam kemerdekaan hingga sekarang.
Rahmat dan karunia yang diberikan Allah SWT ini, ujarnya, harus disyukuri.
Kirab sepeda onthel ini, ujar Paman Birin, sebagai bagian pembuktian bahwa masyarakat tidak pernah melupakan sejarah. “Jas Merah, jangan pernah melupakan sejarah,” ucapnya mengutip pesan Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno.
Peringatan HUT ke 75 Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan tahun ini juga diisi dengan ziarah ke makam Paawan Nasional Brigjen TNI Hasan Basri di bundaran Liang Anggang Kota Banjarbaru.
Sebagai informasi, diikuti dari laman wikipedia.org, disebutkan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan ini merupakan bagian dari ALRI Divisi IV yang berkedudukan di Mojokerto yang diresmikannya Laksamana Muda M Nazir pada tanggal 4 April 1946 di Malang, Jawa Timur.
Selanjutnya, Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto membagi daerah Kalimantan menjadi atas tiga yakni ALRI Divisi IV Pertahanan (A) untuk Kalimantan Selatan, ALRI Divisi Pertahanan (B) untuk Kalimantan Timur dan ALRI Divisi IV Pertahanan (C) untuk Kalimantan Barat. sal/adpim/ani