BANJARBARU – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui dinas perkebunan dan peternakan (Disbunak) setempat terus menjaga ketersediaan dan keamanan hewan kurban di Banua.
Kepala Disbunak Kalsel drh Hj Suparmi mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 26 ribu ekor ternak kurban yang terdiri atas Sapi dan Kambing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tahun ini.
“Kalau melihat estimasi permintaan hewan kurban tahun 2024 ini sekitar 21 ribu atau mengalami peningkatan dari tahun 2023 lalu. Tetapi dengan ketersedian hewan kurban sebanyak 26 ribu, maka kondisi itu tentu relatif aman,” katanya, Senin (27/5).
Menurutnya, permintaan hewan kurban dengan estimasi sekitar 21 ribu tahun ini artinya mengalami peningkatan dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 14 ribu ekor terdiri atas 9.000 Sapi dan 4.000 ekor Kambing.
“Saya kira masyarakat di Banua tidak perlu khawatir akan kekurangan hewan kurban mengingat ketercukupan kesediaannya, termasuk yang berasal dari program SISKA KU INTIP,” ujarnya didampingi Kabid Peternakan Edi Santosa.
Ia menyebutkan, ternak sapi dari program SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma) tersebut hanya sebagian untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, karena di dorong untuk pembibitan.
Guna memastikan kondisi ternak kurban sehat, lanjut dia, pihaknya menerjunkan tim pengawasan dan pemeriksaan ternak kurban sebelum di potong.
“Sedangkan ternak kurban yang di pasok dari luar daerah harus sesuai prosedur yang benar dan melalui pemeriksaan yang ketat oleh balai karantina, mengingat saat ini Kalsel menuju bebas dari penyakit Brucellosis,” pungkasnya. ani