BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan apresiasi yang tinggi kepada instansi-instansi yang telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Penghargaan sebagai bentuk apresiasi Paman Birin (sapaan akrab gubernur) pada perkantoran ramah lingkungan itu diserahkan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso di Gedung Dr KH Idham Khalid di Banjarbaru, Selasa (28/5).
Apresiasi tersebut diberikan kepada SKPD yang telah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dalam pengelolaan kantor ramah lingkungan, karena hal itu sejalan dengan inisiatif Paman Birin melalui Dinas Lingkungan Hidup Kalsel untuk mewujudkan Kalsel yang hijau, asri, dan berkelanjutan.
Selain itu, juga membiasakan pola perilaku dalam aktivitas perkantoran terutama dalam hal efisiensi penggunaan daya listrik, air, pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah sebagai ruang terbuka hijau menjadikan perhatian penting.
Melalui penilaian Perkantoran Ramah Lingkungan itu mendorong setiap SKPD lingkup Kalsel untuk melakukan aksi nyata mendukung penyerapan emisi karbon dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penilaian tersebut dilakukan oleh tim penilai yang terdiri atas berbagai SKPD yang ditetapkan melalui surat keputusan gubernur.
Ada pun penilaian kriteria ini terdiri atas enam komponen penting, yaitu kebijakan dan dukungan pimpinan, Pengelolaan sampah, efisiensi energi, ruang terbuka hijau, kenyamanan, keindahan, estetika dan pengadaan barang peralatan kantor dan ramah lingkungan serta penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Peringkat pertama Perkantoran Ramah Lingkungan tahun 2023 tersebut di raih Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dengan nilai akhir 75,57 yang masuk dalam kategori baik, peringkat kedua Bappeda Kalsel dengan nilai 60,81 yang juga masuk dalam kategori cukup baik.
Sedangkan peringkat ketiga di raih Dinas PUPR Kalsel dengan nilai 60,46 yang juga masuk dalam kategori cukup baik, dan delapan SKPD lainnya dengan nilai di kisaran 50 hingga 60 juga masuk dalam kategori cukup baik.
Sementara, di tahun 2023 terdapat 21 SKPD dengan nilai antara 30 dan 50 atau katagori kurang baik, serta sembilan SKPD lainnya yang belum berpartisipasi dalam program perkantoran ramah lingkungan.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Adi Santoso mengharapkan kegiatan ini sangat baik dapat menginspirasi dan memotivasi semuanya untuk terus berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Paman Birin juga berharap kantor-kantor yang menerima penghargaan agarb menunjukkan bahwa menjaga lingkungan tidak hanya mungkin dilakukan, tetapi juga memberikan manfaat yang besar baik bagi operasional maupun bagi aparatur di dalamnya.
“Penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, serta penerapan praktik-praktik hijau dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik,” katanya.
Paman Birin berharap, kantor yang menerima penghargaan agar terus berinovasi dan menjadi contoh yang baik bagi semuanya, dan semoga pencapaian ini menjadi langkah besar lainnya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menambahkan, upaya pengurangan emisi gas rumah kaca harus dilakukan oleh setiap orang.
“Menghadapi isu global dan dampak perubahan iklim, maka pola hidup dan perilaku ramah lingkungan menjadi kunci penting,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemprov Kalsel telah mengambil langkah signifikan melalui penerbitan Peraturan Gubernur Kalsel No 97 Tahun 2020 tentang Perkantoran Ramah Lingkungan.
“Melalui kebijakan ini, semua pegawai ASN di Kalimantan Selatan di tuntut memahami dan menghadapi tantangan perubahan iklim yang terjadi,” katanya.
Ia menyebutkan. penilaian tersebut memberikan insentif bagi SKPD untuk lebih proaktif dalam melindungi lingkungan hidup.
“Kami berharap melalui penilaian perkantoran ramah lingkungan dapat mendorong setiap SKPD di Kalsel untuk bertindak secara konkret dalam mendukung upaya penyerapan karbon dan pengurangan emisi gas rumah kaca,” ucapnya.
Hanifah mengatakan, di tahun 2024 ini pihaknya mengikutsertakan instansi vertikal dan rumah sakit (RS) yang berkedudukan di Kalsel dalam program tersebut. adp/ani