BANJARBARU – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengapresiasi seluruh pihak, terkhusus Menteri UMKM, Maman Abdurrahman yang terus mendampingi pelaku usaha lokal dalam mengembangkan usahanya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, H Gusti Yanuar Noor Rifai pada pembukaan kembali Toko Mama Khas Banjar, di Banjarbaru, Rabu (18/6).
Re-opening Toko Mama Khas Banjar tersebut ditandai pemotongan pita bunga dan penandatanganan prasasti bangunan Toko Mama Khas Banjar oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.
Peluncuran ini juga menjadi bagian dari proses pemulihan yang digagas Kementerian UMKM bersama PT SRC Indonesia Sembilan untuk mendorong agar bertumbuh dalam meningkatkan produk lokalnya. Berbagai unsur lembaga turut mendukung seperti APINDO, HIPMI dan sebagainya.
Tampak hadir juga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel, Rina Virawati, Direktur Utama PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Sutanto, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, Pj Wali Kota Banjarbaru, H Subhan Nor Yaumil.
“Saya atas nama Pemprov Kalsel menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri UMKM Republik Indonesia,” sebut Wagub dalam sambutan tertulisnya dibacakan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai.
Wagub mengungkapkan, melihat kehadiran Bapak Menteri tidak hanya menjadi kehormatan bagi kami saja, tetapi juga menjadi wujud nyata dari atensi, komitmen dan pendampingan langsung dari Pemerintah Pusat kepada pelaku usaha mikro di daerah.
Terlebih lagi, sebut Wagub, bahwa keberpihakan Kementerian Koperasi & UKM RI terhadap keadilan usaha mikro seperti yang tercermin dalam penanganan dan advokasi kasus toko Mama Khas Banjar menjadi sinyal positif bahwa negara hadir untuk membina, bukan semata-mata untuk menegakkan hukum saja.
“Kami juga ingin menyampaikan penghormatan atas keteguhan pelaku UMKM di daerah yang tetap tegar dan bangkit dari berbagai tantangan. Baik dari sisi administratif, hukum, maupun daya saing pasar,” katanya.
Sosok seperti pemilik toko Mama Khas Banjar adalah representasi nyata dari semangat UMKM yang tidak menyerah, mau belajar dan terus bertumbuh.
Wagub Kalsel menegaskan, kewajiban legalitas bukan hanya soal kepatuhan, namun juga bentuk perlindungan terhadap konsumen dan keberlanjutan usaha itu sendiri.
“Pembukaan kembali toko Mama Khas Banjar hari ini adalah lebih dari sekadar peristiwa bisnis. Bagi kami, peristiwa ini menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru UMKM Kalimantan Selatan,” harapnya.
Sementara itu, Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman pun menyampaikan bahwa acara ini merupakan momentum dari kasus Mama Khas Banjar sebuah bagian pembelajaran dari pesan untuk seluruh masyarakat di Indonesia.
“Mari kita bangun ekosistem yang kondusif, usaha yang baik serta mendukung dari pemerintah, pengusaha maupun aparatur penegak hukumnya,” ungkap Menteri Maman Abdurrahman.
Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman juga mengapresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Kalsel yang telah memberikan pengalaman luar biasa kepada pelaku UMKM lokal di Banua sehingga baginya sang owner Firli Nurachim perlengkapan berterima kasih kepada Kejati dan sejumlah lembaga yang telah mengawal kasusnya hingga selesai.
“Firli dan isterinya, Mama Khas Banjar perlu berterima kasih kepada beliau (Kejati Kalsel) dan apapun ceritanya, beliau ini memberikan pengalaman luar biasa yang dialami. Apa yang terjadi hari ini sebuah takdir dari Allah SWT dan perlu mengambil nilai dari sisi positifnya karena ada hikmah besar di balik itu semua,” ungkap Maman tersenyum.
Menteri berharap ke depannya bahwa Toko Mama Khas Banjar dapat meningkatkan kualitasnya, terlebih mempunyai 50 produk unggulannya dan memiliki 8 pegawai. Dia meyakini toko ini akan melebarkan sayapnya lebih jauh lagi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang baik di Kalsel.
“Kalau bisa ditambah terus produknya dari mulai cuma 50 produk menunya, setahun kemudian bisa ditambah lagi menjadi 150-200 produk lokalnya. Mungkin nanti bakal seperti UMKM di Bali yaitu Ajik Krisna yang telah sukses, Mama Khas Banjar dapat meniru seperti itu,” tandasnya.
Momentum itu, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman pun meninjau langsung kondisi di dalam toko dan tersedia berbagai jenis makanan laut yang menawarkan beragam hidangan segar dan lezat dari lautan biru.
Mulai dari ikan segar, udang, kepiting, hingga kerang yang berlimpah, Mama Khas Banjar menyediakan pengalaman gastronomi laut yang memanjakan lidah. Dan sajian yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. mr/adpim/ani