TANAH BUMBU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan terus mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan suku, ras dan agama.
Karena itu lah, wakil rakyat dari Rumah Banjar melakukan kegiatan melalui Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (6/10).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Muhammad Yani Helmi mengatakan, DPRD Kalsel memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menjaga keamanan bangsa ini.
“Kalau bicara keamanan tentu sangat luas. Di Kalsel sendiri diketahui bahwa kehidupan homogen, perbedaan suku ras agama memang banyak di sini, bahkan di desa ini juga tergabung dari berbagai suku,” ujarnya.
Menurut legislator Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu, keberagaman itu jangan sampai rusak oleh suatu hal yang kecil.
“Misal pemilihan kepala desa (pilkades) yang baru-baru tadi di gelar serempak di seluruh kabupaten/kota. Saya mengingatkan semangat persatuan yang harus kita junjung tinggi, kita eratkan barisan untuk mencegah radikalisme,” katanya.
Politisi bidang keuangan dan ekonomi itu menilai, oknum radikalisme sangat mudah menghasut dan merusak persatuan bangsa. Karena itu lah, semangat persatuan dan kesatuan harus di jaga mulai dari level tapak seperti RT dan desa.
Menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 nanti, ia terus mengingatkan agar seluruh masyarakat khususnya di Desa Gunung Besar untuk tidak mudah tersulut emosi apabila memiliki perbedaan pilihan.
“Siapa saja pemimpinnya boleh, asal jangan sampai terkontak-kotak dengan adanya kepentingan politik. Semangat persatuan harus kita dorong agar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka membangun negeri ini bisa berjalan baik dan lancar. Tentu saja Pancasila sebagai ideologi dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai batang tubuhnya, sehingga kita bisa hidup damai apapun suku, agama, dan rasnya, yang terpenting bisa hidup rukun dan damai,” ujarnya.
Sementara, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel Harry Widhiyatmoko menyampaikan, tugas dalam menjaga persatuan dan kesatuan tak hanya dari pemerintah daerah (pemda) saja, melainkan juga dari seluruh unsur masyarakat harus ikut berpartisipasi.
“Harapannya, sosialisasi tersebut dapat menciptakan masyarakat yang berkualitas, cinta tanah air, dan rasa partiotisme. Kemudian, dapat membentengi diri agar paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila mampu ditangkal maksimal,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, tokoh masyarakat Desa Gunung Besar Syuhada menilai, sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat khususnya di desa mereka tentu sangat bermanfaat. Apalagi dalam menjelang Pemilu 2024, penangkalnya adalah penguatan dalam menjaga persatuan hingga toleransi.
“Baru kali ini ada anggota legislatif yang mau hadir langsung menyosialisasikan ini. Tentu tahun politik saat ini sangat sensitif sekali. Dengan adanya kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik, dan kami juga sangat terbantu,” katanya. rds