BANDUNG – Sekretariat Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan pelajari Program Adikarya untuk mempublikasikan kegiatan atau karya wakil rakyat.
“Adanya publikasi dari media untuk mempublikasikan kegiatan wakil rakyat itu sangat penting,” kata Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Jaini usai studi komparasi ke DPRD Jawa Barat di Bandung, Jumat (6/10).
Ia mengatakan, Program Adikarya dapat diterapkan di Kalsel karena wakil rakyat mendapatkan alokasi anggaran untuk publikasi kegiatan masing-masing.
“Ini bagus kalau bisa diterapkan, karena dapat mempublikasikan seluruh kegiatan dewan,” ujarnya didampingi pressroom DPRD Kalsel.
Sebab menurutnya, tugas dan fungsi sekretariat adalah melayani pimpinan dan anggota dewan, termasuk mempublikasikan kegiatan. “Kita telah bekerja sama dengan sejumlah media di Kalsel,” ucap Jaini.
Sebelumnya, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Jawa Barat Iis Rostiasih mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan sekitar 400 media untuk Program Adikarya dan adventorial.
“Untuk Adikarya ini, setiap wakil rakyat mendapatkan alokasi sebesar Rp 5 juta per bulan untuk publikasi karya atau kegiatannya,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, hal itu juga didukung advetorial untuk publikasi kegiatan di lingkungan DPRD Jawa Barat, terutama pimpinan dan kegiatan alat kelengkapan dewan.
“Kita telah menetapkan syarat media yang bekerja sama, yakni dalam bentuk perusahaan dan telah terverifikasi,” tambahnya.
Diakuinh, kebijakan tersebut juga telah dikonsultasikan ke Dewan Pers dan PWI, serta mendapatkan kekuatan hukum dalam bentuk peraturan gubernur agar bisa melayani 120 orang wakil rakyat.
“Ini agar tidak ada masalah dalam memfasilitasi kegiatan wakil rakyat maupun kerja sama media,” ucap Iis.
Hal yang sama juga didukung Ikatan Wartawan Parlemen (IWP) untuk menentukan media yang memenuhi syarat untuk bekerja sama.
“IWP ini adalah kumpulan wartawan yang terikat job desk untuk melakukan peliputan di DPRD Jawa Barat,” kata Ketua IWP Rian Nugraha. rds