BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan terus bergerak untuk bantuan kemanusian dan mendistribusikan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.
“Sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel, red), kami terus bergerak untuk kemanusiaan membagikan air bersih gratis bagi warga
terdampak kekeringan,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (10/10).
Kali ini pihaknya mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter untuk 150 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Warga pun menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Pemprov Kalsel melalui dinas sosial setempat yang telah membantu penyediaan air bersih tersebut.
Sebelumnya, Senin (9/10), Dinas Sosial Provinsi Kalsel juga telah mendistribusikan sebanyak 21.500 liter air bersih dan minum kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Banjar.
Dalam giat bantuan kemanusian kali ini, khusus dari dinas sosial di arahkan ke empat desa antara lain Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cintapuri, Kabupaten Banjar sekitar 750 KK yang mendapat distribusi air bersih dan minum gratis.
“Kami akan terus bergerak untuk membantu warga yang terdampak kekeringan dalam rangka meringankan mereka yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di empat daerah yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Batola,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa pada bulan September 2023, pihaknya fokus pada penanganan kasus bencana kekeringan yang tercatat ada 44 desa/kelurahan dan ada 5.140 KK yang menerima bantuan air bersih gratis.
Menurutnya, ke-44 desa/kelurahan yang mendapat air bersih secara gratis tersebut di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Secara rinci, warga terdampak kekeringan selama September 2023 di Kota Banjarbaru tercatat 3.062 KK, disusul Kabupaten Banjar 1.500 KK, Kota Banjarmasin 1.281 KK dan Kabupaten Batola 436 KK.
Sementara, jumlah air bersih dan minum yang telah didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan sejak 28 Agustus 2023 hingga 9 Oktober tercatat sebanyak 448.600 liter. ani