BANJARBARU – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan Dr HM Muslim mengajak jajaran pers di banua untuk berkomitmen mengawal informasi agar tidak menyimpang dan berita hoaks.
“Kita ingin mengajak jajaran media di banua untuk bersama-sama mengawal informasi yang disampaikan kepada masyarakat merupakan informasi yang benar dan memberi edukasi,” ujarnya, Kamis (12/10).
Hal itu disampaikannya di hadapan wartawan media cetak, elektronik dan online di Kalsel, yang mengikuti Media Event Kawal Ruang Digital Kalsel yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi Kalsel.
Sebagai bentuk mengawal ruang digital di Kalsel, telah ditandatangani petisi online oleh Kepala Dinas Kominfo Kalsel HM Muslim, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie, perwakilan KPU Provinsi Kalsel, dan Bawaslu Kalsel.
Menurut Muslim, melalui pengawalan itu diharapkan informasi yang disampaikan benar-benar aman, dan dapat mengedukasi serta memfasilitasi semua masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang ikut mengawal informasi. Hal itu demi terwujudnya komitmen terhadap informasi yang benar.
Ia pun mengakui tantangan terbesar di era global dan digital ini adalah berita tidak benar (hoaks). “Kita telah mencatat lebih 300 buah berita hoaks terkait info kebijakan pemerintah dan perpolitikan, apalagi menjelang Pemilu dan Pilkada 2024,” katanya.
Muslim juga menyatakan pihaknya akan menggalang semua komponen masyarakat di banua untuk memerangi hoaks jelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Dalam kegiatan yang di ikuti 100 peserta tersebut menampilkan tiga narasumber, yakni dari KPU, Bawaslu, dan PWI.
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie menyatakan, pihaknya sangat mendukung upaya mengawal informasi tersebut agar bisa di terima masyarakat dengan benar dan mendidik.
Sementara, Arief Mukhyar dari KPU Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif kominfo, yang bersama-sama media di banua mengawal informasi dan memerangi hoaks. ani