HANGZHOU – Prestasi luar biasa ditorehkan oleh tim blind-judo Indonesia dalam Asian Para Games 2022. Di luar dugaan atlet judo Indonesia, Roma Siska Tampubolon mampu merebut medali emas pada nomor +70 kg J1.
Di pertandingan terakhir blind-judo yang menggunakan sistem round robin di Xiaoshan Linpu Gymnasium, Hangzhou, Rabu (25/10), Siska yang tidak diunggulkan tampil bagus menghadapi empat judoka dari negara lain. Hasilnya Siska mampu keluar sebagai pemenang dalam empat laga tersebut.
Secara keseluruhan Siska mengumpulkan total 40 poin dan berhak atas medali emas. Medali perak direbut judoka, Feruza Ergasheva dari Uzbekistan (30 poin) dan perunggu milik Yan Men dari China dengan koleksi 20 poin.
Pasca pertandingan, Siska mengaku terkejut dan bangga bisa meraih medali emas bagi Indonesia.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena bisa menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Saya bisa mencapai prestasi ini semua karena kuasa Tuhan,” kata Siska.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pelatih dan NPC Indonesia yang mendukung saya di sini. Semoga kedepannya saya bisa ikut pelatnas untuk tampil di Paralimpiade,” tambah Siska.
Kegemilangan Siska memang sebuah kejutan bagi pelatih Lee Yong Il. Namun Sensei asal Korea Selatan itu sangat oprimistis melihat Siska yang selama di Hangzhou menunjukan aura semangat untuk bertanding.
“Siska diluar dugaan, setiba di Hangzhou hingga pertandingan hatinya selalu gembira dan bertandingnya luar biasa. Hasilnya setiap babak ia selalu menang di bawah 20 detik,” jelas Sensei Lee Yong Il.
“Harapan saya kedepannya Siska bisa terus masuk Pelatnas dan tim blind-judo juga bisa mengikuti single event secara rutin untuk mengejar poin ke Paralimpiade. Terima kasih NPC Indonesia, Kemenpora, tim pelatih dan atlet-atlet blind-judo Indonesia,” tutup Sensei Lee.
Keberhasilan Siska merebut medali emas merupakan sejarah baru bagi blind-judo Indonesia. Hasil ini juga melampaui target yang ditetapkan yakni hanya dua medali perunggu. riz