BANJARMASIN – Banjarmasin sebagai Kota tertua di Provinsi Kalimantan Selatan akan genap berusia 500 tahun pada tahun 2026. Berbagai peristiwa sejarah dan capaian pembangunan telah dirasakan masyarakatnya dari masa ke masa hingga saat ini.
Banjarmasin dengan segala potensi yang dimilikinya menjadikan kota ini berkembang menjadi kawasan ekonomi serta pengembangan perdagangan dan jasa yang strategis secara regional di wilayah Kalimantan Selatan.
Hal ini lah yang kemudian menjadi bahasan diskusi Hj Ananda bersama Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Syaripuddin.
Menurut Ananda, Kota Banjarmasin tengah bertransformasi menjadi kota modern, sehingga rencana strategis dan segala aspek pembangunannya perlu untuk dilakukan optimalisasi dan percepatan pembangunan.
”Pembangunan Kota Banjarmasin sudah bagus. Apa yang baik dan yang sudah ada harus di optimalkan, salah satu yang penting untuk dilakukan yakni akselerasi atau percepatan,” ujarnya di salah satu cafe di Banjarmasin, Senin (13/11) malam.
Senada, menurut Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin, pembangunan Kota Banjarmasin perlu diperhatikan dari dua aspek, yaitu dari perkembangan secara kuantitas dan kualitas.
”Pembangunan Kota Banjarmasin harus memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya. Di samping itu, kualitas pembangunan juga harus memperhatikan dimensi sosial kebudayaan, dampak ekologis, dan nilai tambah terhadap sisi ekonomi” ujar Bang Dhin (sapaan akrabnya).
Diskusi yang berlangsung hangat ini juga turut dihadiri anak-anak muda seperti Fazlur Rahman, Rizki Eri Munadi, dan Bonnisa Dzul Faqaria yang memberikan pandangannya masing-masing terhadap pembangunan Kota Banjarmasin. rds