Manchester – Wajar jika Manchester City merebut treble musim lalu. Sebab performa para pemain bisa menggila karena digaji selangit. Wow!
City jadi tim Inggris kedua yang berhasil meraih tiga gelar semusim setelah Manchester United pada 1998/1999. Musim lalu, City merajai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
Dengan berhasil jadi juara di tiga kompetisi itu, City otomatis mendapat pemasukan yang cukup besar sekitar 712,8 juta paun atau Rp 13,7 triliun, naik 99,8 juta paun dari musim sebelumnya. Itulah hasil audit laporan keuangan tim di pengujung musim 2022/2023.
Setelah dipotong dengan pengeluaran dan lainnya, City masih bisa mendapatkan keuntungan sekitar 80,4 juta paun (Rp 1,55 T), naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar 41,7 juta paun.
Pengeluaran terbesar mereka adalah tagihan gaji para pemainnya musim lalu yang menghabiskan total sekitar 422,9 juta paun, naik 69 juta paun dari musim sebelumnya.
Padahal klub sudah melepas sekitar 56 pegawai klub. Tentunya ini terkait dengan mega-kontrak Erling Haaland yang mencapai 45 juta paun per musim atau sekitar 553 ribu paun setiap minggunya.
Haaland jadi pemain pertama di Premier League yang menembus nominal gaji 500 ribuan paun per pekan. Selain Haaland, ada juga Julian Alvarez dan Kalvin Phillips sebagai pemain baru musim lalu.
City juga sudah melepas tiga pemain andalannya seperti Raheem Sterling, Gabriel Jesus, dan Oleksandr Zinchenko. ESPN melansir City adalah tim pertama yang punya tagihan gaji lebih dari 400 juta paun per musimnya.
Ini kontras dengan yang dialami rival sekota Manchester United yang “cuma” mempunyai tagihan gaji 331,4 juta paun – 91,8 juta paun lebih rendah dari City.
Total pendapatan City juga melewati pendapatan MU yang mencapai 648,4 juta paun. Pemasukan paling besar didapat dari komersial senilai 341,4 juta paun disusul hak siar sebesar 299,4 juta paun, dan tiket sebesar 71,9 juta paun.
Pengeluaran City diprediksi makin besar musim ini karena bonus untuk para pemain usai meraih treble winners.
“Manchester City baru saja mencatatkan standar dan pencapaian baru. Singkatnya, Manchester City mencatatkan rekor komersial dalam sejarah klub dan juga prestasi.”dtc