BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melalui APBD perubahan akan menggelar pelatihan bagi anggota taruna siaga bencana (tagana) muda.
“Kita akan melaksanakan pelatihan bagi tagana muda guna memperkuat ketahanan bencana di banua ini,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (21/11).
Menurut Madi –sapaan akrabnya, pelatihan bagi anggota tagana muda se-Kalsel tahun 2023 tersebut akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap I pada 1 hingga 3 Desember dan tahap II pada 5 hingga 7 Desember.
Dalam setiap tahapan pelatihan, kabupaten/kota mendapat porsi sebanyak tujuh orang, ditambah dari provinsi dan anggota Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel yang tergabung dalam Pramuka Peduli Bencana.
Madi mengatakan, pelatihan anggota tagana muda ini dimaksudkan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada masyarakat terkait penanganan bencana, mengingat ada beberapa daerah di Kalsel yang rawan bencana bencana alam maupun sosial.
Ia menyebutkan, tujuan pelatihan bagi tagana muda antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dalam penanganan bencana, serta meningkatkan keterampilan dalam pendataan dan pengolahan data kejadian bencana.
Sesuai arahan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel, red), pelatihan bagi anggota tagana muda ini guna memperkuat ketahanan bencana di masa mendatang.
Selain itu, dengan adanya pelatihan bagi anggota tagana muda ini untuk menambah sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih dalam penanganan bencana, mengingat jumlah anggota tagana di Kalsel semakin berkurang.
“Dari lebih 1.000 orang anggota Tagana Kalsel yang telah di latih, ternyata hanya sekitar 572 orang yang masih aktif untuk melaksanakan tugas kemanusian membantu penanganan bencana di banua ini,” katanya.
Berkurangnya anggota Tagana Kalsel yang terlatih tersebut, lanjut dia, antara lain akibat meninggal dunia, mengundurkan diri, pindah ke lokasi lain atau pindah tugas pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. ani