BANJARMASIN – Bendahara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo- Gibran Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Mariana turun langsung membagikan makanan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
Ratusan kotak makan siang dan 1.000 susu gratis ini dibagikan Mariana bersama timnya di lima Kecematan di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut.
Mariana yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel mengatakan, pembagian makanan dan susu fratis ini termasuk dalam delapan program hasil terbaik cepat Prabowo-Gibran memberi makan siang gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
“Untuk mengisi hari pertama kampanye ini, kami dari TKD Prabowo-Gibran membagikan 700 kotak nasi dan 1.000 kotak susu yang merupakan program Prabowo-Gibran,” ujarnya usai mengikuti rapat konsolidasi TKD Prabowo- Gibran Kalsel di Hotel Rattan Inn, Selasa (28/11) malam.
Ia menyebutkan, makanan dan susu gratis ini di bagikan di kawasan Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan, dan di Kecamatan Panyipaan Kabupaten Tanah Laut dibagikan kepada pondok pesantren dan jemaah masjid.
“Kami harapkan pembagian makanan dan susu gratis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” harap Wakil Ketua DPRD Kalsel ini.
Adapun delapan program Prabowo-Gibran selain membagikan susu gratis, yakni menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun, dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten.
Kemudian, mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi .
Selanjutnya, melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghasilkan kemiskinan absolut, menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/Polri, dan pejabat negara.
“Juga melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, bantuan langsung tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan, Serta mendirikan badan penerima negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen,” pungkasnya. rds