BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan sengaja mendatangkan pelatih nasional untuk menggambleng ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kalimantan Selatan.
“Kita mendatangkan dua pelatih atau instruktur untuk melatih anggota tagana muda di Kalsel tahun 2023 ini,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Kamis (7/12).
Menurut Madi –sapaan akrabnya, tenaga pelatih nasional tersebut salah satunya adalah Andi Hanindito yang merupakan pendiri sekaligus penggagas berdiri Tagana Indonesia sekitar 19 tahun lalu.
Selama tiga hari sejak Selasa (5/12), ada 100 anggota tagana muda dari 13 kabupaten/kota yang mengikuti pelatihan ketahanan dalam rangka kesiapan sumber daya manusia (SDM) penanganan bencana di Kalsel.
Ia menyebutkan, pelatihan yang diberikan dalam rangka pemantapan anggota tagana muda di Kalsel, meliputi manajemen bencana, vertical rescue, dasar menyelam, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), pelatihan water rescue, pelayanan dapur umum (DU), psikososial dan posko.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan anggota Tagana Muda Kalsel akan menjadi relawan di daerahnya apabila terjadi bencana sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang di miliki.
Sesuai arahan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel, red), pelatihan anggota tagana muda ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan bencana, sekaligus menambah jumlah anggota tagana di Kalsel.
Mengingat dari 1.200 anggota tagana yang telah mengikuti pelatihan penanggulangan bencana kini tersisa sekitar 600 orang yang masih aktif, dan tersebar pada provinsi dan 13 kabupaten/kota.
Madi mengakui, anggota Tagana Kalsel yang telah memperoleh pelatihan penanggulangan bencana dan tidak aktif tersebut karena meninggal dunia, pindah ke daerah lain, dan tidak aktif lagi sebagai tagana.
Padahal, lanjutnya, kalau melihat kondisi Kalsel yang rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor atau angin puting beliung, maka perlu dukungan SDM yang terampil dan terlatih dalam penanganan bencana. ani