Fujianti Utami atau akrab disapa Fuji mengaku trauma bermain film layar lebar lagi. Dia menyadari kualitas aktingnya masih jauh dari kata sempurna.
Dirinya mendapat kritik setelah membintangi film Bukan Cinderella yang tayang 2022 lalu. Sebagai pendatang baru, Fuji mengaku kalau dirinya dihujat habis-habisan karena aktingnya yang buruk dalam bermain film layar lebar tersebut.
“Agak trauma aja sih sebenarnya, akting aku jelek banget. Aku akuin,” ungkap Fuji dikutip dari podcast Deddy Corbuzier.
Awalnya, mantan kekasih Thariq Halilintar ini meyakini bahwa ia mampu beradu akting dengan lawan mainnya. Namun tak sesuai ekspektasi sehingga ia mendapat kritik karena aktingnya dinilai jelek.
Dengan mendapatkan kritikan pedas itu, Fuji sempat kehilangan kepercayaan diri. Pasalnya itu adalah film pertamanya yang dibintangi.
“Baru pertama (main film). Netizen (yang bilang akting jelek), tapi pas aku lihat ya aku tahu itu jelek. Aku nggak puas,” jelas Fuji.
Oleh karena itu, Fuji mengaku bahwa sejauh ini dirinya belum berani untuk mengambil tawaran bermain film layar lebar. Dikarenakan adanya kekhawatiran ketika tak sesuai dengan ekspektasi masyarakat terhadap dirinya.
“Mungkin mau lagi (main film), tapi nggak tahu kapan. Karena masih takut gitu,” tutur Fuji.
Sebagai tambahan informasi, film Bukan Cinderella, Fuji berperan sebagai Amora merupakan anak SMA yang jatuh cinta dengan teman sekolahnya.
Dalam film ini, Fuji beradu akting dengan Rafael Adwel, Gusti Rayhan, Annette Edoarda hingga Raisya Bawazier. okz