BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi oleh tokoh muda H Sandi Fitrian Noor, menyerahkan piala dan hadiah lomba baca puisi nasional bertajuk Piala Paman Birin 2 kepada para pemenang usai Sholawatan dan Tausyiah yang berlangsung di Bumi Shalawat Desa Kiram, Kabupaten Banjar pada Jumat (26/1) malam.
Lomba yang diikuti oleh 2.371 peserta dari berbagai daerah se-Indonesia ini mencapai puncaknya dengan penampilan lima finalis di acara final yang digelar di Bumi Shalawat di Desa Kiram, Kabupaten Banjar.
Para finalis ini berhasil mencuri perhatian dengan puisi-puisi indah mereka yang mengangkat tema “Syekh Arsyad Al Banjari.”
Juara pertama lomba baca puisi nasional “Piala Paman Birin 2” jatuh ke tangan Raden Mono Wangsa dari Bekasi, yang berhasil meraih nilai tertinggi sebesar 840.
Sebagai apresiasi atas prestasinya, Raden Mono Wangsa diberikan hadiah piala dan uang sebesar Rp 35 juta rupiah oleh Gubernur Kalsel.
Selain juara pertama, empat juara terbaik lainnya adalah Ridho Novrihati dari Kalimantan Selatan, Bode Riswandi dari Tasikmalaya, Jawa Barat, M Sulkan dari Jawa Tengah, dan Septian Natalia dari Lampung. Masing-masing juara terbaik berhak atas hadiah sebesar 7,5 juta rupiah.
Sebelum penyerahan piala, warga dan jamaah Sholawatan dan tausiyah disuguhkan dengan pembacaan puisi oleh juara pertama dan empat terbaik lomba baca puisi nasional.
Acara tersebut menjadi momentum berharga untuk memperlihatkan bakat-bakat muda di bidang sastra, serta mendukung pengembangan minat baca dan kreativitas di kalangan generasi muda Indonesia.
Gubernur Paman Birin menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang telah mengikuti lomba baca puisi nasional “Paman Birin 2”.
Paman Birin pun berharap agar lomba ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan budaya Indonesia.
“Lomba baca puisi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan budaya Indonesia. Saya berharap, melalui lomba ini, kita dapat melahirkan generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap sastra dan budaya,” kata Paman Birin. adp