BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Program Kegiatan Tahun 2023, Sosialisasi dan Koordinasi Tahun 2024 dan Perencanaan Program Tahun 2025 di Kiram Park, Rabu (7/2) siang.
Rapat koordinasi yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi bagian penting untuk menentukan arah sekaligus mengawal program kegiatan pendidikan dan kebudayaan.
Dalam momen istimewa ini, Gubernur Paman Birin memberikan hadiah umrah kepada 4 orang kepala sekolah.
Empat kepala sekolah yang beruntung tersebut yakni Soekiman dari SMA 1 Amuntai, Edi Rusman (SMK 3 Amuntai), Susi Desi (SMK 1 Martapura) dan Aisyah (SMK 2 Sungai Pinang).
Hadiah umrah tersebut diberikan Paman Birin di sela pembukaan rapat koordinasi Evaluasi Program kegiatan tahun 2023, Sosialisasi dan Koordinasi Tahun 2024 dan Perencanaan Program Tahun 2025.
Gubernur Paman Birin mengatakan, hadiah umrah ini sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga pendidik yang telah turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan di Banua.
Aisyah, Kepala SMK 2 Sungai Pinang mengaku terharu dan tidak menyangka mendapat hadiah umrah dari Paman Birin.
“Alhamdulillah terima kasih, kami tidak menyangka mendapatkan hadiah umrah, terima kasih Paman Birin,” katanya.
Rakor tersebut dihadiri sebanyak 357 orang terdiri dari kepala sekolah, pengawas SMA, SMK dan SLB se Kalimantan Selatan.
Sementara, pada Rapat Koordinasi Evaluasi Program kegiatan tahun 2023, Sosialisasi dan Koordinasi Tahun 2024 dan Perencanaan Program Tahun 2025, Gubernur Paman Birin mengatakan, diperlukan sinergi, kolaborasi dan langkah-langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banua.
Peningkatan SDM itu diperlukan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Paman Birin ingin anak-anak banua menjadi aktor penting dalam Indonesia emas 2045.
Paman Birin mengatakan, pendidikan yang bermutu menjadi bagian integral dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.
Data BPS menunjukkan bahwa angka rata-rata lama sekolah di provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2022 adalah 8,46 tahun dari target kinerja 8,47 tahun. Sedangkan pada tahun 2023, angka rata-rata lama sekolah Provinsi Kalimantan Selatan adalah 8,55 tahun dari target kinerja 8,56 tahun.
“Terdapat selisih satu tahun yang harus dikejar selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, koordinasi, kolaborasi, dan strategi yang tepat dibutuhkan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesempatan belajar dan kualitas pendidikan,” ujarnya
Peningkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidikan, menjadi bagian tidak terpisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan. Akses yang merata pada seluruh sekolah, mulai dari Ibu kota hingga tiap kabupaten, pada sarana prasarana pendukung juga penting.
“Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya semata penggenapan atas target-target di atas kertas, tapi akan berdampak positif untuk masa depan anak-anak banua,” ungkapnya.
Sementara, Kadisdikbud Kalsel Muhammadun meminta kepada kepala
sekolah se-Kalsel untuk bisa berkoordinasi dengan pihaknya terkait permasalahan tahun 2023 agar tahun 2024 tidak terjadi lagi.
“Saya minta kepada para kepala sekolah untuk berkoordinasi terkait permasalahan tahun lalu, saya ingin tahun 2024 ini kita sudah go,” sebutnya.
Muhammadun ingin permasalahan tahun lalu tidak menjadi penghambat Indeks Pembangunan Manusia yang saat ini terus merangkak naik di posisi 12.
“Sektor pendidikan adalah penyumbang terbesar Indek Pembangunan Manusia,” kata lagi. adp